Isi
Ada dua jenis baja yang digunakan dalam proyek konstruksi: galvanis dan tidak dirawat. Baja galvanis dilapisi dengan seng untuk mengurangi karat, menambah daya tahan, dan memudahkan aplikasi primer dan cat. Proses galvanisasi menghasilkan pola kristalisasi pada variasi warna seperti matte, glossy dan kekuningan. Di sisi lain, baja yang tidak diolah memiliki tekstur yang halus dan warna yang seragam, tetapi tidak akan bertahan lama pada aplikasi yang terkena elemen lingkungan atau kelembapan.
Langkah 1
Siapkan larutan tiga bagian garam dan satu air, yang akan digunakan untuk menguji sampel baja. Memaparkan logam ke larutan ini adalah cara tercepat dan termudah untuk menentukan apakah sampel telah menjalani proses galvanisasi.
Langkah 2
Celupkan kain tua ke dalam larutan garam dan seka sampel baja. Biarkan selama 24 jam agar karat dapat berkembang. Cukup jenuh logam sehingga larutan meresap ke baja.
LANGKAH 3
Periksa karat setelah sampel dibiarkan selama 24 jam. Baja yang tidak diolah akan menimbulkan karat dalam satu hari, sedangkan baja galvanis tidak akan mengalami perubahan. Lapisan seng menjadi bagian dari struktur baja selama proses galvanisasi dan mencegah korosi.
LANGKAH 4
Jilat sampel baja jika Anda masih tidak yakin apakah logam tersebut telah melalui proses galvanisasi. Baja galvanis memiliki rasa batu kapur dan rasanya yang khas dan cukup jelas.
LANGKAH 5
Evaluasi hasil tes Anda dan amati warna sampel Anda dengan cermat. Jika baja menunjukkan variasi warna dan corak, selain tidak adanya karat, kemungkinan logam tersebut juga mengalami proses galvanisasi. Jika sampel berwarna seragam dan berkarat, dapat diasumsikan bahwa itu adalah baja yang tidak diolah.