Isi
Tangki air yang dibangun dengan baik adalah barang berharga bagi petani atau pemilik tanah pedesaan di pinggiran kota. Ini menyediakan air untuk ternak, kesempatan untuk memancing, pengendalian erosi tanah, proteksi kebakaran dan tempat yang indah untuk berkano, berenang atau bersantai. Tangki biasanya berisi berbagai jenis tanah dan rentan kehilangan air karena rembesan. Ada tiga metode alami untuk menyegel tangki agar air tidak terserap ke dalam tanah. Apa yang Anda pilih akan tergantung pada ketersediaan lahan.
Langkah 1
Campur air dengan tanah liat di dasar tangki. Hancurkan tempat dengan cakram, lalu jalankan traktor di seluruh tangki sampai tanahnya benar-benar padat. Tambahkan air dengan tanah sisa yang digali dari dasar area tangki dan sebarkan dalam beberapa lapis 15 cm, padatkan setiap lapisan dengan ban traktor. Jaga agar segel tetap lembab sampai air hujan memenuhi tangki.
Langkah 2
Cara lainnya, campurkan natrium bentonit dan tanah liat alami dengan tanah berpori. Bentonit membengkak beberapa kali ukurannya saat basah, menciptakan lapisan kedap air yang tidak mempengaruhi air atau satwa liar. Oleskan selapis campuran secara merata di seluruh dasar tangki, termasuk bagian samping, menggunakan penyebar pupuk. Air hujan akan membengkak campuran dan membuat segel kedap air.
LANGKAH 3
Kelilingi hewan seperti kambing, sapi atau babi di lokasi kolam jika Anda tidak memiliki dasar tanah liat atau akses ke bentonit. Kuku hewan akan memadatkan kotorannya sendiri di dalam tanah setelah beberapa minggu, sehingga secara efektif menutupnya. Proses ini disebut "gleisolage" atau "perekatan", dan telah digunakan oleh para petani selama berabad-abad.