Isi
Matematika membuat desain bangunan lebih aman dan akurat. Trigonometri sangat penting untuk arsitektur, karena memungkinkan arsitek menghitung jarak dan gaya yang berkaitan dengan elemen diagonal. Dari enam fungsi trigonometri dasar, sinus, kosinus dan garis singgung adalah yang paling penting untuk arsitektur, karena memungkinkan arsitek untuk dengan mudah menemukan nilai berlawanan dan berdekatan yang terkait dengan sudut atau sisi miring dan untuk mengubah vektor diagonal menjadi vektor horizontal dan vertikal.
Langkah 1
Hitung pengukuran horizontal elemen diagonal dengan mengalikan panjang elemen dengan cosinus sudut antara horizontal dan diagonal.
Beberapa elemen diagonal berguna untuk digunakan pada penyangga, kabel jembatan dan balok.
Langkah 2
Hitung tinggi vertikal elemen diagonal dengan mengalikan panjang elemen dengan sinus sudut antara vertikal dan diagonal.
Beberapa elemen diagonal berguna untuk digunakan pada langit-langit, dinding penahan dan perubahan level.
LANGKAH 3
Hitung tinggi suatu struktur dengan mengalikan panjang bayangannya dengan garis singgung sudut ke Matahari.
LANGKAH 4
Tentukan sudut suatu elemen dengan membagi tinggi elemen dengan panjangnya, lalu kalikan hasil bagi tersebut dengan kebalikan dari tangen. Ini sangat berguna untuk menemukan kemiringan langit-langit atau lantai.
LANGKAH 5
Hitung nilai gaya yang harus ditahan oleh penyangga elemen diagonal, mengalikan nilai total massa elemen dengan sinus sudut elemen diagonal.
LANGKAH 6
Hitung nilai gaya horizontal yang didukung oleh elemen diagonal, mengalikan nilai massa total dengan cosinus sudut elemen diagonal.
LANGKAH 7
Hitung jarak ke benda yang tingginya diketahui dengan membagi tinggi benda dengan garis singgung sudut yang diukur dari alas benda ke puncaknya. Kebalikan dari hasil ini adalah jarak ke objek.