Isi
Kawasan tundra, ekosistem yang sebagian besar terdiri dari permafrost atau lumut, biasanya ditemukan di dataran tinggi atau lintang, di tempat-tempat seperti Alaska dan tempat lain di Lingkaran Arktik. Daerah-daerah ini semakin terancam; pemanasan global menyebabkan lapisan es mencair dan menghilang. Sementara bencana buatan manusia seperti tumpahan minyak mengancam habitat hewan yang hidup di tundra, kelompok aksi telah dibentuk di seluruh dunia untuk melestarikan ekosistem ini.
Konservasi Flora dan Fauna Arktik
Konservasi Flora dan Fauna Arktik (CAFF) adalah sekelompok akademisi, organisasi perusahaan, dan profesional asli yang berdedikasi untuk melindungi keanekaragaman hayati di wilayah Arktik. CAFF dijalankan oleh Dewan Arktik. Karena bagian dari Kutub Utara dicirikan oleh ekosistem tundra, dan kepunahannya berdampak kuat pada kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan, CAFF berkaitan dengan pelestarian habitat tundra.
CAFF bekerja dengan memberi tekanan pada pemegang saham dan direktur perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah Arktik. Kelompok tersebut melakukan penelitian tentang keadaan habitat dan satwa liar di kawasan itu, dan menerbitkan laporan rutin yang bertujuan untuk mengkomunikasikan keadaan Arktik kepada orang-orang yang tinggal di sana, serta kepada pemerintah di seluruh dunia. Pada tahun 2010, CAFF menerbitkan sebuah penelitian, "Keanekaragaman hayati Arktik - Tren tahun 2010: Indikator perubahan yang dipilih", yang menganalisis efek hilangnya spesies asli di wilayah tundra.
Koalisi Alaska
Koalisi Alaska, yang dijalankan oleh Alaska Wilderness League, berkepentingan untuk melindungi wilayah liar negara itu, yang meliputi tundra Arktik di kawasan itu, serta area seperti Taman Nasional Tongass. Koalisi bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang perlunya konservasi di kawasan ini dan untuk menekan lembaga pemerintah di Amerika Serikat agar mengeluarkan undang-undang yang melindungi gurun Alaska. Dengan demikian, Koalisi telah merekrut lebih dari 1.000 organisasi sektor, mulai dari olahraga hingga bisnis, untuk membantu mencapai tujuannya.
Rencana jangka panjang Koalisi termasuk meyakinkan Kongres AS untuk menempatkan dataran pantai Arktik di bawah penjagaan sistem pelestarian gurun AS, yang memastikan perlindungannya yang berkelanjutan.
Jaringan Aksi dan Konservasi WWF
Sebagai bagian dari Federasi Satwa Liar Dunia, Jaringan Aksi dan Konservasi memiliki tujuan yang beragam di wilayah di seluruh dunia di mana kekhawatiran telah dikemukakan tentang habitat yang terancam punah dan dampak yang ditimbulkannya pada satwa liar setempat. Jaringan Konservasi telah memfokuskan sebagian perhatiannya pada kawasan Arktik sejak 1992, di tengah kekhawatiran tentang efek produksi minyak dan gas serta perubahan iklim pada habitat lokal, termasuk tundra. Jaringan tersebut menggunakan sumber dayanya untuk meyakinkan pemerintah agar mengurangi tindakan berbahaya yang merusak ekosistem kawasan.