Isi
Mikroskop telah digunakan untuk memajukan penelitian di semua bidang ilmu pengetahuan. Kemajuan teknologi dalam mikroskop juga berarti kemajuan ilmu pengetahuan, karena dengan alat penelitian baru, penemuan baru dapat dibuat.
Mikroskop bekerja menggunakan lensa untuk memperbesar benda kecil. (Gambar oleh Flickr.com, milik Matthew Hine)
Sejarah
Salah satu kontribusi pertama untuk sains, melalui lensa mikroskop, adalah penemuan sel darah yang beredar melalui tubuh manusia. Ini mendorong kemajuan dalam studi biologi sel.
Biologi
Edward B. Lewis, Christiane Nüsslein-Volhard, dan Eric Wieschaus memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran pada tahun 1995, menggunakan mikroskop stereo untuk pekerjaan mereka pada penemuan awal genetika, mengungkapkan bagaimana telur-telur dari lalat buah menjadi organisme yang lengkap.
Obat-obatan
Dengan menggunakan mikroskop, Robert Koch memenangkan Hadiah Nobel dalam Kedokteran untuk penemuan basil tuberkulosis dan penyebab kolera. Ia juga menjadi salah satu pendiri bakteriologi.
Molekul
Mikroskop elektron prototipe pertama dibuat sekitar tahun 1930. Para ilmuwan kemudian dapat melakukan penelitian tentang virus dan akhirnya partikel atom.
Industri
Mikroskop juga memiliki kegunaan dalam industri maju seperti elektronik dan ruang angkasa. Ultramicroscope sinar-X yang baru dikembangkan, oleh para peneliti di Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization, mungkin memiliki aplikasi masa depan dalam produksi energi.