Isi
Menjadi dokter gigi adalah komitmen besar dan membuat keputusan yang tepat saat memilih profesi adalah bagian penting dari proses pengambilan keputusan kandidat. Manfaat menjadi dokter gigi mencakup gaji yang kompetitif dan peluang kerja yang potensial. Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat memilih profesi ini.
Persyaratan pendidikan
Mereka yang ingin menjadi dokter gigi harus memiliki gelar sarjana. Untuk memasuki sekolah kedokteran gigi, Anda membutuhkan latar belakang sains yang kuat, terutama biologi dan kimia. Itu juga diperlukan untuk mendapatkan skor tinggi di ENEM. Kursus kedokteran gigi berlangsung empat sampai lima tahun.
Tempat kerja
Dokter gigi umumnya bekerja secara mandiri atau dengan tim yang terdiri dari dua hingga tiga orang. Ini berarti bahwa banyak profesional tidak hanya akan melayani pasien, tetapi juga harus berurusan dengan masalah administrasi, terutama dalam situasi di mana praktik tersebut dilakukan di praktik swasta. Jam kerja dapat bervariasi dari tiga puluh lima hingga empat puluh jam seminggu, meskipun dokter gigi swasta bekerja lebih banyak. Kedokteran gigi dapat menjadi area yang menuntut fisik yang membutuhkan berdiri, meregangkan dan membungkuk. Profesi ini juga bisa membebani tangan dan pergelangan tangan Anda.
Merekam
Dokter gigi harus terdaftar untuk berlatih di semua negara bagian. Untuk ini, profesional harus pergi ke Dewan Regional Kedokteran Gigi, memberikan dokumentasi yang diperlukan, melakukan pembayaran biaya dan efek, dengan demikian, pendaftarannya. Dokter gigi juga dapat memilih untuk mengikuti spesialisasi tertentu, seperti ortodontik, bedah mulut, kedokteran gigi anak, dan lain-lain. Mereka yang ingin mengambil spesialisasi harus mengambil program pascasarjana dua hingga empat tahun.
Fobia pasien
Banyak orang yang takut ke dokter gigi. Seseorang yang bercita-cita menjadi dokter gigi harus siap menghadapi fobia ini dan dapat menangani pasien yang gelisah, yang mungkin memiliki gejala panik dan mengalami kesulitan selama prosedur. Hal ini dapat membuat dokter gigi menjadi stres dan mempersulit dalam melakukan prosedur. Akan bermanfaat bagi calon dokter gigi untuk mengambil kursus psikologi atau berpartisipasi dalam pelatihan tentang metode untuk menenangkan pasien.