Isi
Dewa Poseidon adalah tokoh sentral dalam mitologi Yunani, karena ia menguasai laut dan karena itu mempengaruhi mata pencaharian para pedagang dan nelayan pelaut. Hampir seperti dewa laki-laki lainnya di Pantheon, ia biasanya digambarkan dengan janggut lebat, rambut keriting, otot yang kuat dan memakai toga, tetapi ia dibedakan oleh lingkungannya dan alat pancing dari masa itu, trisula. Karena tidak ada trisula nyata yang akan diteliti, maka penampakan dan dimensi trisula Poseidon hanya dapat dibayangkan, namun alat-alat waktu dan karya seni dapat memberikan gambaran tentang visi asli seniman Yunani.
Langkah 1
Gambarkan garis besar kepala trisula di atas karton. Gunakan penggambaran Poseidon atau trisula nelayan saat itu untuk menentukan bentuk garis luar. Misalnya, koin "Sicilian Hieron II" melambangkan trisula berujung tiga dalam bentuk panah yang berjarak sama. Ujung tengah mungkin sedikit lebih lebar dan lebih panjang dari dua lainnya.
Langkah 2
Potong kepala trisula dari karton. Gunakan stylus, bukan gunting, untuk mendapatkan tepian yang lebih seragam.
LANGKAH 3
Lacak kepala trisula di atas karton dan potong tiga bagian yang identik.
LANGKAH 4
Gabungkan dua trisula karton dan bungkus dengan selotip. Ulangi dengan dua sisanya untuk membuat dua kepala trisula lebih tebal.
LANGKAH 5
Rekatkan kepala pada salah satu ujung gagang sapu, sehingga paling sedikit 5 cm dari gagang sapu menempel langsung ke karton. Lakukan hal yang sama dengan kepala trisula lainnya, di belakang yang pertama, sehingga memiliki tiga tempat tidur - karton, kabel, karton. Jalankan pita perekat di atas set ini.
LANGKAH 6
Bungkus kepala trisula dengan lembaran timah, tembaga atau perunggu yang dilaminasi. Pastikan untuk menutupi semua bukaan, tempat kabel bertemu dengan karton.
LANGKAH 7
Rekatkan tepi lembaran yang dilaminasi agar tetap di tempatnya.