Isi
Flossing adalah bagian penting dari kebersihan gigi yang benar. Kadang-kadang, luka pada jaringan gingiva yang halus dapat terjadi karena tenaga yang berlebihan saat menggunakan benang gigi atau teknik yang tidak tepat. Tanda dan gejala luka ini adalah perdarahan, nyeri dan nyeri tekan. Merawat gusi yang terluka sangat penting, karena area mulut yang gelap dan lembab merupakan tempat subur bagi pertumbuhan bakteri, yang dapat mengakibatkan komplikasi di masa mendatang untuk proses penyembuhan.
Langkah 1
Berikan tekanan ke area yang cedera menggunakan kain kasa steril atau bola kapas. Paksa dengan kuat sampai pendarahan berhenti. Luka pada bibir dan gusi dapat menyebabkan perdarahan yang banyak karena sifat vaskular pada mulut.
Langkah 2
Bilas mulut Anda dengan larutan garam steril. Salah satu komplikasi paling umum dari luka gusi adalah infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri dan makanan yang terperangkap. Sering membilas dengan larutan garam akan menghilangkan bakteri dan makanan dari lipatan halus gusi.
LANGKAH 3
Hindari membersihkan area tersebut dengan benang gigi selama tiga sampai lima hari selama proses penyembuhan gusi. Terus lakukan rutinitas kebersihan mulut lainnya selama proses penyembuhan.
LANGKAH 4
Periksa area tersebut sesering mungkin, cari tanda-tanda infeksi, termasuk kemerahan, bengkak, atau keluar cairan.
LANGKAH 5
Hubungi dokter gigi Anda jika Anda melihat tanda-tanda infeksi atau merasa area yang cedera tidak sembuh dengan baik.