Isi
Alergi Sulfa terjadi ketika seseorang bereaksi terhadap sulfonamida. Obat-obatan yang termasuk dalam golongan antibiotik ini digunakan secara rutin untuk mengobati berbagai macam infeksi. Merek komersial sulfas termasuk Pediazole, Bactrim dan Septra. Sulfa juga dapat ditemukan dalam pengobatan selain antibiotik, tetapi obat ini menyebabkan reaksi merugikan yang jauh lebih sedikit. Alergi terhadap sulfas tidak umum, dengan sekitar 3% populasi menderita kondisi ini, tetapi jika terjadi reaksi apa pun, penting untuk memahami cara mengobatinya.
Langkah 1
Kaji gejalanya. Seseorang yang alergi sulfa biasanya mulai gatal. Rasa gatal dapat terjadi di seluruh tubuh dan intensitasnya ringan hingga sedang, tergantung pada individu. Ruam kulit bisa terjadi pada beberapa orang. Selain itu, komplikasi lain dapat terjadi akibat alergi ini, termasuk masalah paru-paru dan penurunan sel darah putih.
Langkah 2
Segera pergi ke dokter. Jika Anda mencurigai alergi sulfa, hubungi dokter Anda. Dia perlu menjalani pemeriksaan visual untuk membuat diagnosis. Perawatan untuk alergi ini adalah dengan berhenti menggunakan obat.
LANGKAH 3
Beri tahu semua dokter yang berkonsultasi tentang alergi. Meskipun reaksi minimal dalam banyak kasus, beberapa orang mengalami reaksi yang sangat parah, yang dapat menyebabkan masalah paru-paru dan kekebalan. Untuk itu, dokter perlu mengetahui tentang alergi.
LANGKAH 4
Perhatikan ramuan obat yang dibeli di apotek. Walaupun dokter meresepkan obat bebas sulfas, pastikan apoteker mengetahui alergi Anda. Saat mengambil produk, pastikan dengan itu bahwa obat tersebut sebenarnya tidak memiliki pengganti yang mengandung sulfa.
LANGKAH 5
Pahami obat mana yang dapat memicu reaksi. Obat Sulfa tidak terbatas pada antibiotik, dan ada banyak obat lain yang mengandung bahan ini dalam komposisinya. Waspadai obat diuretik, diabetes, dan artritis seperti Celebrex.