Isi
Air garam telah diperlakukan sebagai antiseptik alami sejak lama. Ini membantu membersihkan dan mensterilkan luka terbuka. Meskipun ungkapan “taruh garam di luka” berkonotasi negatif karena rasa sakit yang ditimbulkan garam di luka, dalam jangka panjang aksi garam bermanfaat. Karena bahan ini umumnya bersifat abrasif, yang terbaik adalah mencairkannya dengan air. Air garam paling efektif bila diencerkan dalam satu sendok makan garam dalam segelas air hangat. Campur larutan sampai larut, lalu oleskan air ke memar. Meskipun perawatan ini tidak disarankan untuk diterapkan segera setelah cedera terjadi, ini adalah cara terbaik untuk memulai perawatan desinfeksi.
Mengapa air asin?
Merawat luka Anda
Jika Anda memiliki luka kecil di tangan atau kaki Anda, isi mangkuk dengan air, tambahkan beberapa sendok makan garam, dan celupkan luka Anda ke dalam larutan selama 15 menit. Kemudian, bersihkan area tersebut dengan air es dan keringkan dengan baik. Jika diinginkan, oleskan alkohol atau hidrogen peroksida ke luka. Jika cedera Anda semakin parah, Anda mungkin perlu mandi dengan air garam. Isi bak mandi dengan air panas, lalu tambahkan segelas garam dan aduk rata. Duduk di bak mandi selama 15 menit, lalu bilas tubuh Anda sampai bersih. Gunakan hidrogen peroksida atau alkohol setelahnya untuk lebih mensterilkan luka Anda.
Peringatan tentang perawatan luka Anda
Jangan gunakan air asin jika luka Anda berdarah. Anda bisa mengoleskan beberapa larutan, tapi jangan rendam sampai luka benar-benar tertutup. Jika luka berdarah atau bengkak, Anda harus segera ke dokter atau rumah sakit. Dalam kasus patah tulang, juga jangan membasahi area yang terluka. Mengobati luka dengan air asin adalah cara terbaik untuk mencegah kuman dan infeksi, tetapi ini bukan obat untuk luka. Jahitan atau jenis perawatan medis lain mungkin diperlukan sebelum perawatan air garam efektif. Jika ragu, selalu hubungi dokter Anda untuk mengetahui apa yang dapat Anda lakukan tentang cedera Anda.