Isi
Klorin adalah bahan kimia yang mengiritasi, menyebabkan reaksi alergi melalui penghirupan atau kontak kulit pada orang yang sensitif terhadap bahan kimia. Gejala alergi klorin topikal dan internal dapat diredakan dengan sejumlah perawatan.
Reaksi histamin
Antibodi imunoglobulin E (IgE) merangsang sel mast untuk menghasilkan histamin. Histamin menyebabkan peradangan di seluruh tubuh sehingga timbul gejala alergi klorin seperti gatal-gatal, gatal-gatal, konjungtivitis, asma, dan rinitis alergi.
Produk anti klorin
Perenang dengan alergi klorin dapat mempertimbangkan penggunaan sampo, kondisioner, dan sabun anti klorin untuk menghilangkan bau klorin serta sisa rambut dan kulit. Produk anti klorin mengurangi iritasi kulit dan alergi jika terhirup.
Dermatitis kontak
Iritasi kulit yang berhubungan dengan alergi klorin, yang dikenal sebagai dermatitis kontak, dapat diobati dengan obat bebas resep atau antihistamin dan kortikosteroid yang diresepkan yang dioleskan langsung ke area yang terkena untuk menenangkan dan mengurangi peradangan pada dermis.
Rinitis alergi dan konjungtivitis
Gejala rinitis alergi seperti hidung tersumbat, bersin dan batuk, serta konjungtivitis akibat klorin dapat diredakan dengan antihistamin oral, kortikosteroid dan dekongestan. Mata yang iritasi dan berair bisa diatasi dengan obat tetes mata antihistamin.
Asma alergi
Asma alergi dipicu oleh edema saluran napas karena penghirupan klorin. Mengi, sesak dada, sesak napas dan batuk diatasi dengan obat-obatan kontrol jangka panjang dan inhaler pereda cepat.