Isi
Ektopi serviks mengacu pada kondisi di mana lapisan serviks telah rusak atau larut. Jaringan kanal serviks yang merah dan meradang, yang disebut jaringan endoserviks, menggantikan epitel skuamosa normal (lapisan serviks) dan memberi nama pada kondisi tersebut. Juga disebut sebagai erosi atau ulserasi serviks, ektopia serviks memiliki beberapa etiologi berbeda. Kondisi ini bisa disebabkan oleh trauma saat berhubungan seksual atau karena penyisipan tampon atau benda asing lainnya. Ektopi ini bisa menjadi indikasi kanker serviks, atau disebabkan oleh penyakit menular seksual. Selain itu, bahan kimia dalam pancuran atau spermisida juga bisa menjadi penyebab penyakit ini.
Pengobatan
Perawatan tergantung pada penyebab erosi. Dalam beberapa kasus, hanya menghindari trauma tambahan pada serviks yang diperlukan untuk menyembuhkan penyakit. Ini bisa berarti menghindari paparan bahan kimia, tidak berhubungan seks, dan tidak meletakkan apa pun di pangkuan Anda sampai ada waktu untuk sembuh, menurut lifespan.org. Organisme akan sembuh dan lapisan serviks akan beregenerasi. Jika kondisi ini disebabkan oleh penyakit yang mendasari, seperti PMS atau kanker serviks, pengobatan untuk penyakit tersebut mungkin memerlukan pengobatan terlebih dahulu.
Kauterisasi
Dalam beberapa kasus, ektopi serviks yang parah tidak hanya pulih secara klinis. Dalam kasus seperti itu, prosedur yang disebut kauterisasi dapat digunakan dalam pengobatan. Kauterisasi melibatkan penyisipan probe kecil ke dalam serviks, yang memancarkan arus listrik ke jaringan endoserviks invasif yang meradang. Setelah jaringan ini dihancurkan oleh arus listrik, jaringan sehat lainnya dapat tumbuh menggantikannya. Kauterisasi umumnya merupakan prosedur tanpa rasa sakit, dilakukan secara rawat jalan.
Perawatan lainnya
Antibiotik dapat diberikan untuk menghilangkan semua infeksi yang mendasari yang menyebabkan lapisan serviks terkikis. Krim estrogen juga bisa diresepkan, karena dioleskan ke area yang terluka. Krim ini membantu menebalkan lapisan serviks. Bentuk terapi ini umumnya efektif dalam membantu mengatasi penipisan mukosa serviks dan mendorong pertumbuhan jaringan yang sehat.