Isi
Flu kucing, juga dikenal sebagai infeksi saluran pernapasan bagian atas, biasanya disebabkan oleh virus herpes atau infeksi calicivirus kucing. Penyakit ini menyerang lapisan moncong, faring, sinus paranasal dan tenggorokan hewan, serta selaput mata. Gejala berupa bersin, mengeluarkan air liur, kehilangan nafsu makan, serta hidung dan mata berair. Ada banyak tindakan yang dapat dilakukan di rumah untuk merawat kucing Anda jika terkena flu kucing.
Perawatan mata
Kotoran mata adalah gejala umum flu kucing. Bersihkan mata kucing Anda sesering mungkin dengan bola kapas yang dibasahi air asin hangat. Jangan pernah menggunakan air yang sangat panas, atau Anda dapat membakar hewan tersebut. Buang cakram bekas untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika cairan yang keluar terlalu banyak dan mata terlihat perih, kondisi tersebut mungkin disebabkan oleh ulkus kornea, yang harus ditangani oleh dokter hewan.
makanan
Kucing Anda mungkin kehilangan nafsu makan karena kondisi atau hidungnya yang tersumbat. Yang terakhir mencegah hewan dari mencium makanan. Atasi masalah ini dengan menawarkan camilan favorit kepada kucing Anda. Tawarkan makanan dengan bau menyengat, seperti sarden. Es krim vanila juga merupakan pilihan yang baik, karena kucing cenderung menyukainya dan suhu yang rendah dapat meredakan kemungkinan sakit tenggorokan.
Area pemulihan
Atur tempat pemulihan kucing, di tempat yang tenang, sedikit sibuk dan jauh dari hewan lain (kamar mandi adalah pilihan yang baik). Jaga agar area tetap hangat dan buat nyaman dengan menambahkan tempat tidur, kotak pasir, makanan dan air dalam jangkauan, beberapa mainan dan pelembab udara, jika Anda punya.
Cairan
Pastikan kucing sering minum air agar tetap terhidrasi. Sediakan banyak air bersih dan segar. Isotonik bekerja dengan baik sebagai pengganti, memberikan elektrolit ekstra ke hewan dan memerangi dehidrasi. Jika kucing Anda enggan, coba tawarkan kaldu ayam dari waktu ke waktu, yang memberikan nutrisi dan cairan.
Perawatan hidung
Bersihkan moncong kucing Anda sesering mungkin dengan kain lembut, tisu atau kapas. Ini menghilangkan kotoran apa pun dan membuat hewan lebih nyaman. Usahakan untuk mengoleskan sedikit minyak mineral atau petroleum jelly pada moncongnya (hanya sebagian kecil, agar tidak semakin menyumbat hidung), untuk mencegah rasa tidak nyaman yang disebabkan kondisi tersebut dan sering membersihkannya. Pastikan untuk membuang saputangan atau katun bekas dan sering-seringlah mencuci kain untuk mencegah penyebaran infeksi.