Isi
Ular adalah reptil tak berkaki yang mendorong dirinya sendiri ke depan atau ke samping dengan menggeser tubuhnya dalam gerakan menyamping, dan kebanyakan dari mereka hidup di tanah atau di pohon, meskipun beberapa jenis hidup di laut atau di danau dan kolam air tawar. Mereka memakan reptil lain, burung dan mamalia kecil, dan bisa jadi ovipar, yang berarti mereka bertelur, atau ovovivipar, yang mengerami telurnya secara internal sebelum melahirkan anak mereka. Salah satu karakteristik ini mendominasi, tetapi ada pengecualian di beberapa keluarga.
Colubrids (colubridae)
Biasanya famili colubrid terdiri dari ovipar, meski ada satu pengecualian: ular garter. Mereka hidup di habitat yang berbeda dan bahkan sebagai hewan peliharaan. Selama musim panas, ular betina melahirkan sejumlah mulai dari beberapa hingga beberapa lusin ular dan, karena mereka hidup di daerah beriklim sedang dan terpapar suhu rendah, ular garter mempertahankan telurnya dan menjaganya tetap diinkubasi, sehingga anak ayam berkembang dengan baik sebelum mereka lahir.
Boids (boidae)
Keluarga boids dibagi menjadi dua kategori berdasarkan metode reproduksinya: baik dan python. Lingkungan dapat memainkan peran penting bagi ular ovipar atau ovovivipar. Ular Python hidup terutama di daerah tropis dan, karena suhu tubuh mereka yang hangat, tidak ada alasan untuk telurnya disimpan. Ular yang baik, bagaimanapun, ditemukan baik di selatan atau di utara daerah tropis dan, karena alasan ini, lebih mungkin untuk menyimpan telurnya sebelum melahirkan. Bayi tukik dilahirkan dalam selaput halus yang akan segera disingkirkan.
Ular berbisa (viperidae)
Ular berbisa umumnya ovovivipar, dan keluarga viperidae termasuk spesies seperti ular anggur dan ular derik. Wanita ovoviviparous ini dapat membawa telurnya di perutnya hingga satu tahun dan, selama masa kehamilan, ular berbisa tidak dapat makan dan mengalami kesulitan untuk melindungi diri dari predator. Anak anjing biasanya lahir tanpa kantong lendir dan bebas bergerak segera setelah lahir.