Isi
Kerikil adalah batu lepas yang terbagi dalam dua subkategori: kerikil dan butiran. Yang lebih besar tidak mencapai 64 milimeter, dan yang lebih kecil hampir tidak lebih dari dua milimeter. Kerikil digunakan di jalan, taman, trotoar dan untuk memperbaiki jenis tanah lainnya. Kerikil kerikil yang tidak beraturan atau membulat menawarkan cara untuk memberikan tampilan baru pada suatu area.
Kerikil alami
Kerikil ini bentuknya dibentuk oleh sumber-sumber alam, seperti sungai, kemudian dipanen. Batu-batu tersebut memiliki tekstur halus karena erosi air selama bertahun-tahun. Ini sering ditemukan di taman dan di seluruh kamar.
Kerikil hitam
Batu kerikil ini merupakan kombinasi batu dalam berbagai warna dan corak. Kerikil hitam berguna untuk menampung air yang menumpuk dan memungkinkan halaman untuk mengering sesuai kebutuhan. Batu-batu ini digunakan dalam dekorasi eksterior, termasuk kamar, pembatas, dan kolam. Menurut Redding Elite Landscaping, kerikil hitam menerangi taman saat mereka menangkap dan memantulkan sinar matahari.
Rosa Shasta
Batu ini bisa ditemukan dalam berbagai corak warna pink. Ini digunakan di margin taman, serta di pot tanaman. Kerikil Rosa Shasta dikenal untuk mengurangi erosi tanah, mendukung batas-batas lanskap.
Kerikil kacang
Kerikil kacang polong berdiameter 3,15 cm sampai 3,8 cm. Ini bening atau kuning, putih, krem dan abu-abu, dan sering digunakan di kolam, jalan setapak, taman dan sebagai penutup tanah.