Isi
- Istilah yang digunakan untuk mendefinisikan hewan yang hidup di darat
- Istilah yang digunakan untuk mendefinisikan hewan yang hidup di udara
- Istilah struktural
- Istilah untuk mendefinisikan perilaku
Ilmuwan, dokter hewan, guru, penulis, dan cendekiawan lainnya menggunakan berbagai istilah dan ungkapan saat membahas atau mendeskripsikan hewan yang hidup di udara atau di darat. Istilah-istilah ini bervariasi di alam dari dasar hingga kompleks dan menggambarkan segalanya, seperti habitat hewan, kebiasaan makannya, karakteristik perilaku, dan struktur tulangnya. Universitas dan organisasi ilmiah lainnya memiliki daftar istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan hewan yang hidup di udara atau di darat.
Istilah yang digunakan untuk mendefinisikan hewan yang hidup di darat
Istilah "terestrial" menggambarkan semua hewan yang hidup di darat, dalam arti yang luas. Kata "mamalia" menggambarkan binatang dengan segala jenis bulu, seperti harimau, anjing dan monyet, sedangkan kata "reptile" berarti kadal dan ular. Katak, kodok, salamander, dan hewan serupa lainnya yang bergerak di antara lingkungan akuatik dan darat adalah amfibi. Di dalam sebutan ini ada istilah yang lebih spesifik. Sapi, misalnya, adalah hewan berkuku besar, seperti sapi dan lembu. Kata "domestik" dan "liar" umumnya digunakan untuk menggambarkan hewan darat. Yang pertama menunjukkan hewan yang beradaptasi untuk hidup dengan manusia, seperti anjing, kucing, dan kuda, sedangkan kata liar menggambarkan hewan yang tidak hidup dengan manusia. Ada kemungkinan bahwa kucing, anjing, kuda, dan hewan lain yang hidup jauh dari kontak manusia adalah hewan liar meskipun merupakan bagian dari kelas hewan yang umumnya dijinakkan.
Istilah yang digunakan untuk mendefinisikan hewan yang hidup di udara
Kata "burung" berarti sesuatu yang berhubungan dengan burung. Jadi, dokter unggas adalah dokter hewan yang mengkhususkan diri pada kesehatan burung, dan istilah unggas adalah istilah yang umum digunakan untuk menyebut burung. Semua hewan terbang kecuali kelelawar dan beberapa mamalia yang meluncur, seperti tupai terbang dan lemur, termasuk dalam klasifikasi "burung", mengingat serangga berada dalam kategori terpisah. Kata "migrasi" dan "migrasi" berkaitan dengan setiap hewan yang berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dalam pola yang teratur dan konsisten, tetapi istilah tersebut paling sering digunakan untuk menulis pergerakan burung tahunan. Pergantian bulu terjadi ketika burung mengembangkan bulu baru dan kehilangan bulu lama, sedangkan kata "kepompong" menggambarkan proses di mana larva, atau cacing, menjadi kupu-kupu atau ngengat. Istilah "swarming" menggambarkan sekumpulan hewan terbang, seperti lebah yang bergerak secara sinkron, sedangkan "pola terbang" menggambarkan cara burung terbang bersama.
Istilah struktural
Kata "arthropoda" menggambarkan hewan dengan tubuh dan kaki yang tersegmentasi. Hewan ini antara lain serangga, arakhnida, krustasea dan lain-lain. Chela adalah cakar dari seekor arthropoda. Istilah "invertebrata" yang berarti hewan tanpa tulang belakang, tumpang tindih dengan klasifikasi artropoda, meskipun termasuk hewan lain. Invertebrata non-artropoda termasuk cacing dan siput. Kata "vertebrata" menggambarkan kelas hewan besar lainnya, mereka yang memiliki tulang belakang dan struktur tulang yang kaku. Vertebrata termasuk primata, kadal, ular, kucing, anjing, paus, gajah, dan hewan besar lainnya di bumi. Hewan yang berjalan dengan dua kaki disebut "bipedis", sedangkan yang berjalan dengan empat kaki disebut "hewan berkaki empat".
Istilah untuk mendefinisikan perilaku
Ada hewan predator baik di darat maupun di udara, dan ini adalah hewan yang memakan spesies hewan lain melalui perburuan dan penyergapan yang agresif. Burung pemangsa, seperti elang dan elang, menunjukkan perilaku predator, seperti halnya hewan darat yang tak terhitung jumlahnya, dari singa dan serigala hingga ular, ocelot, dan kelelawar. Hewan omnivora memakan daging dan tumbuhan. Beberapa omnivora terkenal termasuk beruang dan primata. Herbivora, seperti sapi dan rusa, hanya memakan tumbuhan. Hewan simpatik adalah hewan yang hidup di wilayah yang sama satu sama lain, sedangkan istilah "altricial" menggambarkan hewan dengan anak yang membutuhkan perkembangbiakan dan perhatian ekstensif, seperti anjing, manusia, dan burung.