Isi
- Perubahan vokal yang disebabkan oleh kerusakan saraf
- Disfagia akibat kerusakan saraf
- Perubahan refleks muntah
- Tuli karena keterlibatan saraf vagus
- Masalah kardiovaskular yang berhubungan dengan saraf vagus
- Masalah pencernaan karena saraf vagus
Saraf vagus, juga disebut saraf kranial kesepuluh, berjalan dari otak ke perut. Cabang saraf ini menginervasi otak, telinga, lidah, faring, laring, jantung, paru-paru dan organ pencernaan. Gejala kerusakan saraf vagus bergantung pada tingkat keparahan kerusakan, lokasinya dan apakah ada pembuluh di sekitarnya yang terpengaruh.
Perubahan vokal yang disebabkan oleh kerusakan saraf
Kerusakan saraf vagus dapat menyebabkan kesulitan menggerakkan lidah saat Anda berbicara, atau suara serak jika saraf yang terhubung ke laring rusak.
Disfagia akibat kerusakan saraf
Saraf vagus mengontrol banyak otot di langit-langit dan lidah, yang jika terganggu, dapat menyebabkan kesulitan menelan (disfagia).
Perubahan refleks muntah
Refleks muntah dikendalikan oleh saraf vagus, dan gangguan tersebut dapat menyebabkan hilangnya refleks ini, yang dapat meningkatkan risiko tersedak air liur atau makanan.
Tuli karena keterlibatan saraf vagus
Ketulian mungkin terjadi akibat keterlibatan cabang saraf vagus yang menginervasi paviliun telinga (telinga luar).
Masalah kardiovaskular yang berhubungan dengan saraf vagus
Kerusakan saraf vagus dapat menyebabkan efek samping kardiovaskular, termasuk detak jantung tidak teratur dan aritmia.
Masalah pencernaan karena saraf vagus
Kerusakan pada saraf vagus dapat menyebabkan masalah pada peristaltik lambung dan usus, yang dapat menyebabkan sembelit.