Isi
Olahraga teratur penting untuk kesehatan yang baik, sehingga rasa gatal yang parah setiap kali berolahraga bukan hanya gangguan, tetapi juga dapat mengganggu kemampuan Anda untuk tetap bugar. Gatal terkait olahraga sering terjadi dan terutama menyerang anak laki-laki dan laki-laki berusia antara 10 dan 30 tahun, seperti yang dicatat oleh New Zealand Society of Dermatology. Menyesuaikan rutinitas olahraga atau minum obat dapat membantu Anda mengontrol kondisi agar dapat berolahraga dengan nyaman.
Urtikaria kolinergik
Reaksi alergi yang dikenal sebagai urtikaria kolinergik dapat membuat kulit Anda gatal setelah berolahraga. Reaksi urtikaria kolinergik dimulai dengan rasa gatal, kesemutan atau panas diikuti dengan ruam gatal dan banyak benjolan atau bekas kecil. Ruam ini biasanya muncul di dada bagian atas, leher, lengan dan kaki, 30 menit setelah olahraga. Itu bisa tinggal di satu area atau menyebar ke seluruh tubuh. Ini bisa berlangsung selama beberapa menit atau hari, tetapi biasanya berlangsung sekitar 80 menit.
Penyebab
Kenaikan suhu tubuh sebesar 1 ° C akibat olahraga, emosi yang kuat, mandi air panas atau sauna dapat memicu wabah urtikaria kolinergik, jelas para ahli di University of Washington. Reaksi alergi terhadap keringat yang dihasilkan selama jam-jam tersebut menyebabkan tubuh melepaskan histamin, zat yang melebarkan pembuluh darah, menyebabkan bengkak dan gatal. Saat Anda gatal, tubuh melepaskan lebih banyak histamin, membuat gatal semakin parah.
Pencegahan
Anda mungkin dapat mencegah wabah urtikaria kolinergik dengan berolahraga di tempat yang sejuk dan kering, atau dengan berolahraga kurang intens. Mengantisipasi wabah juga dimungkinkan. Saat Anda merasa kulit Anda mulai gatal, berhentilah berolahraga dan segarkan diri Anda secepat mungkin.
Pengobatan
Anda dapat mengobati berjangkitnya kulit gatal akibat berolahraga dengan antihistamin yang dijual bebas, seperti diphenhydramine atau chlorpheniramine, saran para ahli di San Francisco State University. Jika tidak memungkinkan untuk menghindari panas atau aktivitas fisik, dokter Anda mungkin merekomendasikan atau meresepkan antihistamin oral yang dapat Anda minum secara teratur. Meresepkan beta-blocker mungkin merupakan pilihan lain. Meskipun perjalanan penyakit tidak dapat diprediksi, biasanya membaik secara bertahap dan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa tahun.
Perhatian
Beberapa orang dengan urtikaria kolinergik mungkin mengalami gejala yang lebih parah. Jika Anda merasakan sesak di dada atau tenggorokan, kesulitan bernapas atau pusing, segera temui dokter. Gejala ini bisa berakibat fatal. Untuk alasan keamanan, berolahragalah dengan rekan kerja yang dapat Anda minta bantuan jika perlu.