Isi
Vasektomi adalah bentuk bedah sterilisasi pria yang dirancang untuk mencegah pria agar tidak membuat wanita hamil. Ini biasanya merupakan prosedur rawat jalan, di mana dokter memotong saluran yang dikenal sebagai vas deferens, yang mengangkut sperma ke penis. Dalam kasus yang jarang terjadi, vas deferens dapat menyembuhkan dan memungkinkan sperma dilepaskan saat ejakulasi. Komplikasi ini disebut rekanalisasi. Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah ini terjadi pada Anda.
Kehamilan tak terduga
Tanda paling jelas bahwa rekanalisasi terjadi setelah vasektomi adalah kehamilan pasangan yang tidak terduga. Semen akan tetap ada selama ejakulasi, jadi sulit untuk mengetahui dengan pasti apakah vas deferens telah terhubung kembali. Jika hubungan seks terjadi tanpa bentuk kontrasepsi tambahan, rekanalisasi dapat menyebabkan kehamilan dengan cara yang sama seperti jika tidak pernah ada vasektomi.
Menurut HealthCentral.com, kehamilan setelah vasektomi sangat jarang terjadi, terjadi pada sekitar satu dari seribu kasus. Kesalahan medis dapat menjadi penyebab kehamilan yang tidak diinginkan, tetapi lebih cenderung menjadi kasus rekanalisasi.
Analisis air mani positif
Pria yang telah menjalani vasektomi harus menunggu setidaknya tiga bulan dan mengalami minimal 20 ejakulasi menggunakan bentuk kontrasepsi alternatif sebelum kembali ke dokter untuk analisis air mani setelah vasektomi, menurut situs PlannedParenthood.org.
Analisis air mani akan memungkinkan dokter untuk melihat apakah ada sperma. Tidak adanya sperma akan menunjukkan bahwa prosedur berhasil, sebaliknya adalah tanda bahwa rekanalisasi mungkin telah terjadi.
Alasan popularitas prosedur
Prosedur vasektomi adalah pilihan populer bagi pasangan yang mencari kontrasepsi. Ada beberapa alasan mengapa prosedur ini sangat umum.
Sterilisasi pria adalah prosedur yang tidak terlalu invasif dibandingkan wanita, menjadikannya metode yang disukai banyak pasangan. Prosesnya sederhana dan aman serta memiliki tingkat komplikasi yang rendah.
Tidak seperti pil KB, IUD, atau metode kontrasepsi sementara lainnya, vasektomi menawarkan solusi permanen untuk pengendalian kelahiran. Ini juga dianggap sebagai bentuk pengendalian kelahiran yang paling efektif, dengan hanya 15 dari 10.000 pasangan yang hamil di tahun pertama setelah prosedur, menurut situs FamilyDoctor.org.