Isi
Patung Buddha adalah representasi dari pendiri agama Buddha. Lebih lanjut, seperti halnya dalam banyak agama, patung merupakan simbol nyata dari suatu kepercayaan, dalam hal ini kebudayaan Budha. Namun, itu telah melampaui asal-usul religiusnya dan juga menjadi simbol populer dalam budaya Barat.
Cerita
Patung Buddha melambangkan Sidarta Gautama, pendiri agama Buddha. Gautama, seorang pangeran yang tinggal di India utara, hidup antara 563 dan 483 SM.Meskipun citranya populer sebagai simbol Buddha, patung dewa lain dari agama tersebut juga dibuat.
Jenis
Selain patung Buddha yang berbasis di Siddhartha Gautama, banyak patung lainnya yang mewakili berbagai keadaan pencerahan dalam agama Buddha. Menurut Buddhist-Artwork.com, para sarjana di bidang seni telah mengklasifikasikan patung Buddha ke dalam empat kategori. Yang pertama, disebut Buddha, adalah yang paling tinggi nilainya dan biasanya mewakili Gautama. Kelompok kedua, Bodhisattva, melambangkan keadaan sesaat sebelum pencerahan sempurna atau Kebuddhaan. Jenis ketiga, Vidyaraja, termasuk sekelompok dewa pejuang yang disebut Raja Mantra. Kategori terakhir, Dewa, melambangkan entitas non-manusia dan dewa yang telah menjadi penganut Buddha.
Gambar
Patung Buddha memiliki banyak kesamaan. Yang paling tradisional seringkali adalah gambaran seorang pria lajang, terkadang gemuk, duduk dengan menyilangkan kaki dan tangan berbaring di pangkuannya. Beberapa dari patung ini memakai ornamen di kepala, perhiasan dan kostum yang rumit. Makna di balik arca bermacam-macam dan pada umumnya berbeda menurut posisi Buddha.
Berarti
Patung Buddha tidak hanya mewakili pencipta agama Buddha. Patung itu dibentuk dengan pelajaran agama, yang direpresentasikan hampir di setiap detail gambar. Setiap ciri fisik Buddha dikatakan sebagai simbol ajaran Buddha. Misalnya, mata setengah tertutup Anda mewakili keadaan meditatif, sementara gerakan tangan yang berbeda memiliki arti yang beragam. Lengan panjang Buddha melambangkan kemurahan hati dan cuping telinganya yang panjang melambangkan kemampuan untuk mendengar apa yang dibutuhkan dunia.
Pendudukan
Orang mengumpulkan patung Buddha karena beberapa alasan. Bagi umat Buddha, patung adalah simbol pendiri agama mereka dan menunjukkan banyak pelajaran spiritual yang menyertai agama Buddha. Orang lain menggunakan patung-patung ini hanya untuk alasan dekoratif atau saat mempraktikkan feng shui. Beberapa memilih patung mereka sesuai dengan arti spesifiknya. Misalnya, patung Buddha yang tersenyum dikaitkan dengan keberuntungan dan kelimpahan.