Isi
Seperti banyak tradisi Natal lainnya dalam iman Kristen, karangan bunga Adven berasal dari pagan. Di gereja-gereja Kristen, lilin dinyalakan setiap hari Minggu selama empat minggu sebelum Natal. Beberapa keluarga membuat karangan bunga Adven mereka sendiri untuk dinyalakan di rumah.
Sumber
Tidak diketahui kapan karangan bunga Adven pertama dibuat. Ritual pagan sering memasukkan lilin yang dinyalakan di mahkota untuk melambangkan harapan kembalinya matahari di tengah musim dingin. Pada Abad Pertengahan, orang Kristen meminjam kebiasaan kuno ini dan memasukkannya ke dalam perayaan Natal. Agama Katolik dan Lutheran termasuk yang pertama secara resmi mengadopsi karangan bunga Adven.
Mahkota
Karangan bunga Adven terbuat dari ranting pohon cemara, melambangkan kehidupan kekal. Lingkaran melambangkan cinta Tuhan yang terus menerus, tanpa awal dan tanpa akhir, serta keabadian jiwa.
Warna lilin
Masing-masing dari empat lilin berwarna di karangan bunga Adven melambangkan seminggu sebelum Natal. Secara tradisional, tiga lilin berwarna ungu dan satu berwarna merah muda. Lilin terakhir berwarna putih dan terletak di tengah mahkota. Itu menyala pada hari sebelum atau pada Hari Natal.
Asal usul lilin merah muda
Dulu merupakan tradisi bagi paus untuk memberikan mawar kepada seseorang pada hari Minggu keempat Prapaskah sebelum Paskah untuk "mencerahkan" suasana musim yang suram. Sebelum pemasaran massal Natal, Adven juga merupakan waktu yang khusyuk, ketika orang berpuasa untuk mempersiapkan liburan. Tradisi mawar menjadi bagian dari hari Minggu ketiga di Adento. Akhirnya, candle ketiga juga menjadi merah muda.
Simbolisme lilin
Lilin dinyalakan secara tradisional dalam urutan berikut: ungu, ungu, merah muda, ungu, putih. Yang pertama disebut "Lilin Harapan". itu melambangkan iman kepada Tuhan dengan menepati janji-janji-Nya kepada umat manusia. Yang kedua disebut "Lilin Persiapan", yang mengingatkan orang Kristen untuk "bersiap" untuk menerima Tuhan. Lilin ketiga adalah "Vela da Alegria". Itu mengingatkan para malaikat bernyanyi dengan gembira tentang kelahiran Kristus. Lilin keempat, "Lilin Cinta", mengingatkan orang-orang Kristen bahwa Tuhan cukup mengasihi mereka untuk mengirim putra satu-satunya ke bumi. "Lilin Kristus", lilin putih di tengah, melambangkan Yesus Kristus sendiri.
Ritual
Beberapa agama Kristen mendorong keluarga untuk menyalakan lilin di mahkota setiap hari selama Adven, diikuti dengan pembacaan Alkitab, nyanyian dan doa. Selama minggu pertama, lilin dinyalakan setiap hari. Selama minggu kedua, dua lilin dinyalakan dan seterusnya.
Variasi
Ada banyak interpretasi tentang lilin munculnya. Ada yang percaya bahwa lilin itu melambangkan Harapan, Cinta, Sukacita dan Kedamaian, ada yang menyalakan lilin merah jambu pada hari Minggu terakhir sebelum Natal, dan bukan pada hari ketiga. Yang lain menggunakan empat lilin ungu. Dalam semua tradisi, simbolisme adalah bagian dari iman Kristen.