Isi
Jika ternyata kucing Anda menggunakan tanaman di rumah Anda sebagai tempat buang air, inilah saatnya mengambil tindakan pencegahan untuk menyelamatkan tanaman Anda. Urine kucing dapat merusak tanah, mengubah keseimbangan pH, serta meninggalkan bau tak sedap. Simpan tanaman Anda dengan menarik air seni dengan air dan mengembalikan keseimbangan pH di tanah.
Langkah 1
Bawa tanaman ke kebun. Gunakan selang untuk mencuci tanaman dan mengeluarkan urine kucing. Ini akan membuat urine terkuras dan mengurangi bau. Jika Anda memiliki tanaman hias kecil, bawa ke dapur dan gunakan keran wastafel untuk menyiraminya sampai air membilas tanah, membuang urine.
Langkah 2
Biarkan air mengalir. Tempatkan tanaman di lokasi normalnya di panci pembuangan. Biarkan menerima sinar matahari yang cukup dengan menempatkannya menghadap ke selatan untuk membantu mengeringkan bumi. Jangan menyirami tanaman sampai tanahnya kering, yang bisa memakan waktu satu hingga dua minggu.
LANGKAH 3
Campurkan 1 cangkir soda kue dengan dua cangkir air. Kocok larutan hingga bikarbonat larut dalam air, lalu tuangkan ke dalam botol semprot. Semprot tanaman dengan larutan tersebut. Ini akan membantu menyerap bau yang tersisa.
LANGKAH 4
Potong daun dan batang yang mati dengan gunting. Air seni kucing dan kelebihan air dapat mematikan tanaman. Pangkas bagian yang mati untuk mendorong pertumbuhan baru.
LANGKAH 5
Tanam kembali tanaman dengan tanah baru jika tampaknya tidak berkembang setelah satu atau dua minggu. Keluarkan dengan hati-hati dari pot dan buang tanahnya. Bersihkan pot dan tambahkan tanah baru ke dalamnya. Pastikan untuk menggunakan pot dengan lubang pembuangan yang sesuai.