Isi
Ringer-laktat (atau lebih tepatnya, zat terlarut Ringer) adalah larutan elektrolit cair dalam air. Elektrolit seperti natrium secara alami ada dalam cairan tubuh dan membantu fungsi otot dan saraf, serta menjaga keseimbangan pH dan cairan. Hilangnya elektrolit melalui keringat dan urin adalah normal, dan digantikan oleh konsumsi cairan yang biasa. Jika banyak yang hilang karena pendarahan, muntah atau penyakit lain harus segera diganti.
Menggunakan
Larutan Ringer diberikan secara intravena kepada pasien untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang karena penyakit atau cedera. Konsentrasi elektrolit dan air dirancang untuk meniru komposisi plasma darah. Larutan ini dapat diresepkan bersama dengan larutan gula (biasanya dekstrosa) sebagai sumber kalori. Larutan ringer juga dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai obat intravena untuk mengencerkannya.
Komposisi
Proporsi elektrolit dan air dalam zat terlarut Ringer diseimbangkan dengan cermat agar dapat digunakan secara efektif oleh tubuh. Dalam setiap 100 ml zat terlarut Ringer terdapat 600 mg natrium klorida, 20 mg kalsium klorida, 30 mg kalium klorida, dan 310 mg natrium laktat. PH zat terlarut Ringer diatur menjadi 6,6, dan satu liter larutan ini memiliki sembilan kalori.
Pendudukan
Rehidrasi dari air dalam larutan Ringer sangat penting, karena berat badan total terdiri dari 70% air. Hilangnya air dan ion yang terkandung di dalamnya secara signifikan akan mengakibatkan gangguan ekstrem pada semua sistem penting di tubuh. Jika terlalu banyak air yang hilang, pH tubuh bisa menjadi terlalu asam, suatu kondisi yang disebut asidosis. Laktat yang terkandung dalam zat terlarut Ringer membantu tubuh melawannya.
Efek samping
Karena zat terlarut Ringer diberikan secara intravena, efek samping yang umum adalah iritasi di tempat suntikan. Meskipun jarang, reaksi alergi, seperti pembengkakan dan kesulitan bernapas, dapat terjadi. Efek samping potensial lainnya adalah: hematoma atau infeksi di tempat suntikan, demam, infeksi vena atau peningkatan volume darah yang tidak normal. Edema paru (cairan di paru-paru) dan hiperhidrasi juga merupakan komplikasi potensial yang dapat terjadi dengan penggunaan zat terlarut Ringer.
Pertimbangan
Larutan Ringer diproduksi oleh sejumlah produsen berbeda dan mungkin memiliki sedikit variasi dalam formula. Secara umum, bagaimanapun, larutan ini dianggap isotonik dalam hubungannya dengan darah. Artinya konsentrasinya kurang lebih sama dengan darah sehat. Larutan ini juga bisa disebut Ringer atau Ringer-laktat. Larutan Ringer ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh ahli fisiologi Inggris Sydney Ringer.