Isi
Hasil tes darah dapat menjadi alat diagnostik yang berharga untuk membantu pemeriksaan fisik. Tingkat plasma darah menyediakan panel dasar metabolisme yang mengungkapkan proses kimia yang terjadi dalam tubuh. Hasil normal adalah pertanda baik bahwa tubuh dalam kondisi kerja yang baik.
Tes darah mengungkapkan informasi tentang kadar enzim tubuh (Fuse / Fuse / Getty Images)
Enzim
Enzim adalah katalis biologis yang bertanggung jawab untuk mengatur seluruh proses kimia yang terjadi dalam tubuh. Tubuh mengandung 75.000 komponen enzimatik yang berbeda, masing-masing dikaitkan dengan proses kimia tertentu. Unsur-unsur ini terdiri dari molekul protein yang memicu reaksi kimia antara sel dan struktur sel. Mereka hadir di semua area tubuh dan itulah sebabnya sampel darah dapat memberikan informasi penting tentang aktivitas enzimatik tubuh.
Enzim adalah katalis biologis (Gambar Thinkstock / Stockbyte / Getty Images)Tes darah
Hasil tes enzim darah memberikan gambaran umum tentang proses kimiawi tubuh. Hasil normal menunjukkan bahwa organ-organ tubuh dan fungsi sistem berfungsi sebagaimana mestinya. Proses tubuh utama yang melibatkan fungsi jantung, hati, dan ginjal memanfaatkan sejumlah besar komponen enzim. Mereka menampilkan tingkat tertentu dari masing-masing enzim dalam profil. Jumlah enzim dalam sampel darah berfungsi sebagai "penanda," yang berarti memberikan indikasi apakah suatu kondisi atau penyakit berkembang dalam tubuh.
Hasil tes darah enzimatik memberikan ikhtisar proses kimiawi tubuh (Gambar luchschen / iStock / Getty)
Ginjal
Ada tiga enzim ginjal utama dalam panel pemeriksaan darah: urea, kreatinin, dan asam urat. Hasil urea normal berada dalam kisaran 7 hingga 18 desiliter (dl). Deciliter adalah sepersepuluh liter. Kadar kreatinin normal berkisar antara 0,6 hingga 1,2 dl. Asam urat menunjukkan angka antara 3 dan 8,2 dl. Ketika bacaan berada di atas atau di bawah batas-batas ini, tubuh mungkin mengalami infeksi, penyakit ginjal atau mungkin merupakan cerminan dari kelebihan protein dalam makanan.
Ada tiga enzim ginjal utama yang ditemukan dalam tes darah (Alexander Novikov / iStock / Getty Images)Hati
Tes darah adalah salah satu alat diagnostik yang paling umum digunakan untuk tes fungsi hati. Jika hati telah mengalami kerusakan, jaringan Anda akan mulai memburuk. Ketika ini terjadi, enzim yang terkandung di dalamnya akan memasuki aliran darah. Aspartate aminotransferase (AST), alanine aminotransferase (ALT) dan alkaline phosphatase (FA) adalah enzim hati utama. Hasil normal akan menunjukkan tingkat AST dan ALT antara 8 dan 20 dl, pembacaan AF adalah 90-239 dl pada pria dan 76-196 dl pada wanita.
Tes darah adalah salah satu cara paling umum untuk memeriksa fungsi hati. (Gambar Ternak / Ternak / Getty)
Hati
Kadar enzim dalam darah digunakan sebagai sarana untuk menentukan fungsi jantung, serta kerusakan yang mungkin terjadi setelah serangan jantung. Seperti dalam kasus jaringan hati, jantung melepaskan enzim ke dalam aliran darah ketika ada kerusakan. Creatine kinase (CK) adalah enzim yang terkandung dalam otot jantung. Tingkat CK normal harus di bawah 174 dl pada pria dan 140 dl atau kurang pada wanita. Gamma-glutamyl transferase (GGT) adalah enzim jantung lain yang juga berfungsi sebagai penanda fungsi ginjal. Skor GGT normal berkisar antara 8 hingga 37 dl pada pria yang berusia kurang dari 45 tahun dan 5 hingga 24 dl pada wanita yang berusia kurang dari 45 tahun. Interval untuk jenis kelamin wanita, berusia 45 tahun atau lebih, adalah 6-37 dl, karena perubahan hormon mulai mempengaruhi proses yang berbeda di dalam tubuh.
Kadar enzim darah juga dapat menentukan fungsi jantung (Gambar AlexRaths / iStock / Getty)