Isi
Seorang anak dapat mengalami sakit gigi karena berbagai alasan. Baik itu nyeri ringan atau nyeri akut, tujuan Anda sebagai orang tua adalah melakukan sesuatu untuk membantu meredakan nyeri. Asam yang dihasilkan dari penguraian gula dapat menyebabkan kerusakan gigi, yang selanjutnya mempengaruhi saraf di gigi, membuat gigi sensitif terhadap rasa sakit. Meskipun sakit gigi adalah masalah umum di antara anak-anak, Anda tidak ingin mengabaikan penyebabnya.
Penyebab
Gigi bisa menyebabkan nyeri pada bayi. Karies gigi bisa menjadi penyebab lain sakit gigi anak, bahkan pada anak yang masih sangat kecil. Jika seorang anak kehilangan gigi bayinya sebelum ia siap, hal itu dapat menyebabkan gigi sakit juga, terutama jika gigi tersebut digerakkan atau dicabut terlalu banyak. Salah satu penyebab sakit gigi anak yang paling sering diabaikan adalah makanan yang tersangkut di antara dua gigi. Jenis iritasi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup besar pada anak. Saat anak Anda mengeluh sakit gigi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melihat ke dalam mulutnya dan memeriksa bagian yang sakit. Gunakan senter kecil untuk melihat apakah ada partikel makanan di sana. Jika ya, bersihkan benang untuk menghilangkan sisa makanan yang Anda lihat. Cari gigi yang retak atau filler yang mungkin lepas atau hilang, ini bisa jadi penyebab lain sakit gigi pada anak.
Pengobatan
Pengobatan rumahan dapat membantu mengendalikan rasa sakit sampai Anda dapat menjadwalkan dokter gigi untuk anak Anda. Beberapa pengobatan yang paling umum termasuk mengoleskan minyak cengkih pada gigi yang sakit, meletakkan irisan dingin kentang mentah atau mentimun di dalam mulut anak Anda untuk meredakan rasa sakitnya atau mengoleskan kain hangat dan lembab ke bagian luar wajah anak Anda. putra. Beberapa orang tua membubuhkan daun mint kering pada gigi yang sakit.
Pengobatan Alami Lainnya
Mengalihkan anak Anda dari rasa sakit mungkin terdengar seperti sesuatu yang sangat sederhana, tetapi sering kali berhasil. Alihkan pikiran anak Anda dari rasa sakitnya dengan membacakan untuknya atau mengizinkannya menonton film favorit. Hindari memberi anak Anda makanan yang pedas, asin, atau panas, karena dapat semakin mengiritasi gigi yang sudah sakit. Makanan yang sangat dingin bisa memiliki efek yang sama. Sampai anak Anda merasa lebih baik, hanya mengonsumsi makanan lunak dan cairan pada suhu kamar mungkin lebih baik. Menggigit sangat keras saat mengunyah, atau makan camilan manis dan minum jus buah dapat mengiritasi area tersebut, jika masalah gigi berlubang. Anda juga harus mendorong anak Anda untuk menjaga rahangnya tetap rileks sehingga gigi atas dan bawah tidak bersentuhan. Ini mencegah tekanan pada gigi sensitif.
air
Air hangat dapat membantu meredakan sakit gigi anak, terutama jika enamel gigi retak. Beri anak Anda segelas air hangat untuk berkumur sebelum memuntahkannya. Minta dia untuk membilas gigi lagi setiap kali mulai terasa sakit. Satu sendok teh garam meja yang dicampur dalam segelas air hangat juga dapat meredakan iritasi dan pembengkakan gusi. Namun, beberapa sakit gigi sebenarnya membaik dengan air dingin, bukan air panas. Menerapkan es yang dibungkus handuk di bagian luar pipi juga bisa membantu.
Peringatan
Jika Anda memberi anak Anda obat yang dijual bebas untuk meredakan sakit gigi, pastikan untuk memberikan dosis yang tepat, sesuai petunjuk pada kemasan. Obat untuk anak harus diberikan sesuai usia dan berat badan. Penggunaan produk yang mengandung aspirin membuat anak-anak berisiko terkena sindrom Reye, penyakit neurologis yang terutama menyerang sistem saraf anak-anak dan remaja.
Pencegahan dan Solusi
Jadwalkan pemeriksaan gigi rutin untuk anak Anda dengan dokter gigi anak. Awasi rutinitas menyikat gigi anak Anda. Sediakan pasta gigi berfluorida jika persediaan air minum di rumah Anda tidak berfluoride. Sajikan anak Anda dengan pola makan yang seimbang, batasi konsumsi makanan yang kaya akan pati dan gula, guna mengurangi risiko kerusakan gigi. Gigi berlubang yang terjadi harus segera ditambal untuk menghindari infeksi dan sakit gigi. Semakin kecil jumlah gigi susu yang terkena gigi berlubang maka semakin sehat pula kesehatan gigi permanen anak. Cegah cedera akibat olahraga pada gigi anak Anda dengan memaksa anak Anda mengenakan pelindung mulut, terutama saat bermain olahraga kontak. Menurut survei yang dilakukan oleh American Orthodontic Association (AAO), hanya sekitar 1/3 dari atlet muda negara itu yang mempertahankan pelindung mulut saat berolahraga. Pusat Pengendalian Penyakit melaporkan bahwa cedera yang berhubungan dengan olahraga, termasuk cedera pada gigi, mulut dan rahang, adalah penyebab utama kunjungan anak-anak ke ruang gawat darurat rumah sakit setiap tahun.