Isi
Refluks asam adalah gejala penyakit gastroesophageal reflux, atau GERD. Menurut Mayo Clinic, GERD terjadi ketika asam lambung kembali ke kerongkongan, menyebabkan refluks atau mulas. Anda dapat mengurangi gejala dengan perubahan pola makan, tetapi beberapa minuman masih dapat menyebabkan refluks atau iritasi.
Minuman yang harus dihindari
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh American College of Doctors Specializing in Chest Diseases, minuman berkarbonasi dapat menyebabkan refluks asam atau mulas jika diminum sebelum tidur. Dalam studi yang sama, para peneliti menemukan bahwa sekitar seperempat populasi Amerika Serikat menderita sakit maag di malam hari. Selain minuman berkarbonasi, kafein menstimulasi produksi asam di perut, meningkatkan terjadinya refluks asam. Untuk mengurangi gejala GERD, hindari minum minuman berkafein, seperti soda, kopi, dan teh, dan beralih ke kopi dan teh tanpa kafein.
Susu juga meningkatkan kejadian refluks asam pada beberapa pasien, tetapi juga menurun pada pasien lain. Ini tidak boleh digunakan untuk mengurangi gejala refluks asam, karena bantuan ini hanya bersifat sementara. Ini mungkin menenangkan refluks pada awalnya, tetapi itu akan menyebabkan perut memproduksi lebih banyak asam, menyebabkan lebih banyak refluks.
Batasi konsumsi alkohol Anda, karena juga meningkatkan produksi asam lambung, menyebabkan ketidaknyamanan. Menurut HealthCastle, bir adalah salah satu minuman terburuk untuk diminum saat GERD atau refluks asam, karena menggandakan jumlah asam di perut dalam waktu singkat.
Minuman yang bisa diterima
Untuk mengurangi gejala refluks asam, air minum merupakan solusi terbaik untuk produksi asam. Minum sekitar 3,5 L air sehari membantu mengencerkan asam di perut, menstabilkan tingkat pH.
Yang juga bisa membantu adalah makan lebih banyak di siang hari, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit, daripada makan banyak sekaligus. Jangan pernah berbaring setelah makan. Diamkan setidaknya satu jam untuk memastikan pencernaan dilakukan dengan benar sehingga mengurangi terjadinya acid reflux. Hindari makanan dengan kandungan lemak dan garam yang tinggi, terutama makanan cepat saji, karena makanan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, yang menyebabkan peningkatan produksi asam lambung.