Isi
Masyarakat Jepang memiliki tradisi kuno yang membentuk orang Jepang sejak saat itu. Warna-warna tersebut memiliki asosiasi simbolis yang muncul dalam seni, pakaian, dan ritual Jepang dan, bahkan setelah perubahan pesat dalam masyarakat Jepang, warna-warna ini mempertahankan simbolisme mereka. Terinspirasi oleh alam dan teks sejarah, simbolisme warna di Jepang membantu orang untuk mengidentifikasi keadaan emosional atau keinginan mereka yang menggunakan warna.
hitam
Hitam adalah warna yang kuat dan menyeramkan dalam budaya Jepang. Secara tradisional, hitam melambangkan kematian, kehancuran, bencana, ketakutan dan kesedihan. Apalagi bila digunakan sendiri, warna hitam melambangkan duka dan kesialan dan biasa digunakan dalam pemakaman. Hitam juga merupakan warna formalitas tradisional dan semakin mewakili keanggunan, dengan semakin populernya acara gala konsepsi Barat.
putih
Warna putih telah menjadi warna yang menguntungkan di Jepang sepanjang sejarahnya. Putih mewakili kemurnian dan kebersihan dalam masyarakat tradisional Jepang dan dipandang sebagai warna yang diberkati. Dikarenakan sifat sakral dari warna tersebut, putih merupakan warna pernikahan dan acara-acara menggembirakan lainnya, selain muncul di bendera Jepang.
Merah
Warna merah sangat kuat dalam masyarakat tradisional Jepang, mewakili emosi yang kuat, bukan ide. Menjadi warna Matahari dalam budaya Jepang dan bendera Jepang, merah adalah warna energi, vitalitas, kehangatan, dan kekuatan. Merah juga melambangkan cinta dan keintiman, termasuk hasrat seksual dan kekuatan hidup serta energi masyarakat.
Biru
Warna biru melambangkan kemurnian dan kebersihan dalam budaya tradisional Jepang, berkat lautan dan samudra yang luas di sekitar pulau-pulau Jepang. Oleh karena itu, biru juga melambangkan ketenangan dan stabilitas. Biru juga dianggap sebagai warna feminin, yang digabungkan dengan kemurnian dan kebersihan, menjadikan warna biru digunakan oleh remaja putri untuk menunjukkan kesuciannya.
hijau
Warna hijau adalah warna kesuburan dan pertumbuhan dalam budaya tradisional Jepang. Seperti warna alam, kata dalam bahasa Jepang untuk hijau, midori, juga berarti tumbuh-tumbuhan. Hijau juga mewakili kemudaan dan vitalitas serta energi pertumbuhan. Warna hijau juga dapat mewakili keabadian, karena pohon cemara tidak pernah kehilangan daunnya atau berhenti tumbuh.