Isi
Asam klorida - juga dikenal sebagai hidrogen klorida - memiliki berbagai kegunaan. Ini digunakan dalam industri fotografi, tekstil dan karet, serta dalam pembuatan klorida, pupuk dan pewarna. Asam klorida menimbulkan sejumlah risiko kesehatan bagi mereka yang bekerja dengannya. Orang bisa terkena efek berbahaya dari menghirupnya atau membiarkannya bersentuhan dengan kulit. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, bahaya asam klorida berkisar dari akut hingga kronis.
Efek akut
Paparan asam klorida yang tiba-tiba dan intens akan membuat seseorang berisiko mengalami banyak efek kesehatan yang akut. Bahaya ini sering kali dapat dipulihkan. Menghirup zat dapat menyebabkan batuk, suara serak, radang dan ulserasi pada saluran pernapasan atau nyeri dada. Ketika asam klorida bersentuhan dengan kulit Anda, Anda berisiko mengalami luka bakar parah, ulserasi, atau bahkan jaringan parut. Efek akut lainnya termasuk muntah, diare atau mual.
Efek kronis
Paparkan diri Anda pada asam klorida untuk waktu yang lama di tempat kerja dan Anda mungkin mengalami beberapa efek kronis. EPA telah mengaitkan paparan kronis penyakit seperti gastritis, bronkitis kronis, dan dermatitis. Paparan yang ekstensif dalam konsentrasi rendah juga dapat menyebabkan masalah gigi, termasuk perubahan warna atau erosi pada gigi.
Kesehatan reproduksi
Menurut EPA, tidak ada informasi yang tersedia tentang efek reproduksi asam klorida pada manusia. Pengujian pada tikus yang terpapar zat tersebut menunjukkan peningkatan kematian janin dan siklus reproduksi yang berubah.
Resiko kanker
Asam klorida belum diklasifikasikan oleh EPA karena kemampuannya atau kecenderungannya untuk menghasilkan kanker. Badan tersebut melaporkan bahwa sebuah penelitian tidak menunjukkan respon karsinogenik pada tikus yang terpapar melalui penghirupan, namun tidak ada informasi mengenai efek karsinogenik pada manusia.