Isi
- Bahan tradisional
- Layang-layang datar dan kaku
- Layang-layang Kepala Naga
- Versi modern dari layang-layang naga datar
Layang-layang naga Tiongkok tradisional dibuat dalam bentuk kelabang. Jenis ini memiliki kepala besar di ujungnya dan ekornya mengarah ke langit dengan bulu di setiap bagiannya. Ada pula layang-layang naga pipih yang memiliki tubuh dengan sayap terbuka. Baik tubuh dan sayapnya dicat untuk melambangkan naga nafsu keinginan. Jenis ketiga terdiri dari representasi datar dari kepala, dengan pita seret, yang mewakili tubuh naga.
Bahan tradisional
Layang-layang lipan tradisional terbuat dari sutra, bambu dan kertas. Bambu membentuk bingkai untuk setiap bagian. Kepala adalah bagian terbesar. Bentuk tiga dimensi dibuat dengan cara membengkokkan dan menyatukan potongan bambu, untuk kemudian ditutup dengan sutra mentah. Bahan ini dilukis dengan gambar untuk merepresentasikan ekspresi wajah naga. Bagian tambahan adalah layang-layang kecil lainnya, terhubung satu sama lain. Setiap segmen kecil memiliki bingkai dengan sutra yang dicat. Di tengah masing-masing, sebatang bambu kecil memegang bulu, untuk diseret bersama angin.
Layang-layang datar dan kaku
Layang-layang naga yang datar dan kaku juga terbuat dari bambu, sutra dan kertas. Bingkai harus melengkung dan lurus untuk menggambarkan seekor naga yang sedang terbang. Sutra dicat untuk mensimulasikan detail kepala, sayap, dan tubuh. Hiasan pada sutra dan kertas harus ditambahkan untuk menggambarkan sisik dan bagian lain dari naga.
Layang-layang Kepala Naga
Layang-layang kepala naga asli dibuat dari sutra dan bambu. Saat ini, metode konstruksi dapat menggunakan pasak dan tali, kertas tisu dan selotip. Kepala dibentuk dengan barang-barang ini dan kemudian pita panjang dapat dibuat dengan memotong potongan-potongan kantong sampah. Kuas dapat digunakan untuk menghias kepala naga dan ular berbisa. Pita kertas juga dapat digunakan.
Versi modern dari layang-layang naga datar
Banyak versi baru layang-layang naga pipih yang dapat dibuat dengan kain nilon. Tabung karbon dan kuningan digunakan untuk rangka. Nilon tersebut dijahit sesuai bentuk yang diinginkan dengan ornamen yang membentuk detail naga. Beberapa bagian tubuh bahkan bisa dibuat tiga dimensi, berdasarkan bentuk windsock. Anda harus menjahit ujungnya untuk memperkuat sayap. Mesin jahit dan benang akan mempermudah pekerjaan.