Isi
Fungsi departemen produksi dan operasi dalam suatu perusahaan adalah mendapatkan bahan dan menyesuaikannya untuk digunakan pelanggan. Masukan dapat berupa materi fisik, data atau diarahkan ke layanan. Produksi mungkin ditujukan untuk penggunaan konsumen atau untuk penggunaan komersial. Tujuan produksi dan operasi adalah untuk menciptakan produk akhir dengan cara yang paling ekonomis dan seefisien mungkin.
Penciptaan
Fondasi dari setiap departemen produksi dan operasi adalah penciptaan barang atau jasa. Secara tradisional, produksi mencakup perakitan fisik barang, tetapi produksi juga dapat mencakup produk berdasarkan manipulasi data, seperti situs web, layanan analisis, dan pemrosesan pesanan.
Pelayanan pelanggan
Di banyak perusahaan, departemen produksi dan operasi terdiri dari departemen layanan berorientasi pelanggan, yang memenuhi kebutuhan pelanggan setelah membeli barang atau jasa. Fungsi dukungan biasanya dilakukan melalui telepon, online atau melalui surat.
Keuntungan
Fungsi utama dari bagian produksi dan operasi adalah untuk menciptakan suatu produk atau jasa yang menghasilkan keuntungan dan pendapatan bagi perusahaan. Pengambilan laba membutuhkan pemantauan pengeluaran, metodologi produksi dan biaya input.
Evaluasi
Setiap departemen produksi dan operasi harus berfungsi sebagai entitas penilaian mandiri yang memantau kualitas, kuantitas, dan biaya produk yang diproduksi. Analisis ini biasanya berupa statistik kualitas, penilaian produksi dan laporan rutin.
Tugas
Tugas umum di departemen produksi dan operasi meliputi: penjadwalan, peramalan, pembelian, desain, pemeliharaan, manajemen orang, analisis aliran informasi, pelaporan, perakitan, dan pengujian.
Salam
Departemen ini pada umumnya bekerja sebagai entitas yang menjamin pengiriman hasil produksi kepada pelanggan. Secara tradisional, kepatuhan adalah fungsi dari pengangkutan dan pengiriman, tetapi dapat menjadi elektronik jika menyangkut produk berdasarkan manipulasi data.
Ulasan
Fungsi analisis standar di departemen produksi dan operasi meliputi analisis: jalur kritis, pengendalian inventaris, pemanfaatan, kapasitas, bahan, metrik kualitas, dan titik impas.