Isi
- Studi sistematis tentang kehidupan manusia
- Survei dan pemulihan budaya material
- Pemeriksaan dan klasifikasi bukti material
- Pelestarian bukti material
- Edukasi publik
Arkeologi adalah salah satu cabang ilmu antropologi yang berhubungan dengan adat istiadat sosial, sistem kepercayaan dan perkembangan budaya umat manusia. Menurut arkeolog Annelise Baer, arkeologi "berkontribusi pada pengetahuan dan pemahaman tidak hanya dari orang-orang kuno, tetapi juga semua orang yang mendahului kita". Fungsi arkeologi terungkap melalui proses penjelajahannya.
Studi sistematis tentang kehidupan manusia
Arkeologi adalah ilmu dengan standar, prinsip etika dan disiplin profesional. Tiga jenis utama arkeologi meliputi studi tentang budaya dan masyarakat, eksplorasi bawah laut, dan pemulihan perkotaan di area penggalian. Pencarian arkeologi membantu kita mempelajari tentang sejarah manusia, bahasanya, seni, perang dan dampaknya terhadap lingkungan. Ahli geoarkeologi Dr.William Monaghan, dari Indiana University, mengatakan bahwa studi arkeologi juga harus memperhitungkan "ekologi budaya" dan hubungan manusia dengan bentang alam, sehingga spesies manusia dapat bertahan melalui pelestarian sumber daya global.
Survei dan pemulihan budaya material
Fungsi utama arkeolog adalah menentukan lokasi pengumpulan dan pengambilan bukti-bukti milik budaya sebelumnya. Bukti ini, yang dikenal sebagai "budaya material", mencakup banyak hal yang dibuat dan digunakan oleh orang-orang. Kajian budaya material meliputi analisis teknologi, organisasi sosial, sejarah dan agama. Ini menghasilkan persilangan arkeologi dengan ilmu-ilmu terkait, seperti geologi, kimia, sosiologi, psikologi dan zoologi.
Pemeriksaan dan klasifikasi bukti material
Setelah situs arkeologi dipilih dan tim spesialis dipekerjakan, penggalian artefak yang cermat dimulai. Semua artefak yang ditemukan harus diberi label, diberi nomor, dan diklasifikasikan dengan hati-hati sehingga analisis selanjutnya dapat menentukan asal dan maknanya, memungkinkan arkeolog untuk merekonstruksi seluruh dinamika budaya kuno.
Pelestarian bukti material
Pelestarian bukti material dianggap sebagai fungsi penting dan praktik etis penting oleh para arkeolog. Setelah artefak diberi label dan katalog secara menyeluruh, metode pengawetan ilmiah harus digunakan, sehingga tidak ada bukti yang rusak atau tercemar. Teknologi pengawetan baru terus dikembangkan untuk lebih mengawetkan berbagai jenis artefak material.
Edukasi publik
Fungsi ini, yang juga dikenal sebagai "arkeologi publik", mendidik publik tentang pentingnya arkeologi. Ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kerusakan yang dapat disebabkan oleh pembangunan yang sembrono dan pencurian arkeologi. Pendidikan publik mencakup program dukungan masyarakat melalui ceramah, film, dan pameran khusus yang dikurasi.