Isi
Struktur internal bumi terdiri dari inti dalam, inti luar, mantel bawah, mantel atas, dan kerak bumi. Berbagai lapisan interior bumi dicirikan oleh komposisi kimiawi yang berbeda, yang ditentukan oleh suhu, tekanan, dan kepadatan. Oleh karena itu, setiap lapisan bagian dalam bumi memiliki sifat fisik yang berbeda.
Suhu
Saat bergerak menuju lapisan terdalam bumi, suhu meningkat secara bertahap. Kerak lebih dingin dari mantel, yang lebih dingin dari intinya. Konsep suhu tinggi menurut kedalaman, menghasilkan perbedaan besar antara mantel atas dan bawah. Perbedaan suhu antara bagian terluar mantel atas dan bagian terdalam mantel bawah mencakup 870 hingga 3.700 ° C.
Tekanan
Saat ruang berkurang, tekanan meningkat. Seperti yang bisa Anda bayangkan, ruang dalam sebuah bola berkurang dari luar ke dalam. Oleh karena itu, pada kedalaman bumi yang lebih dalam, tekanan meningkat pesat. Konsep ini menjelaskan perbedaan lain antara mantel atas dan bawah. Perbedaan tekanan antara bagian terluar mantel atas dan bagian terdalam mantel bawah menciptakan dua keadaan yang berbeda. Bagian terluar dari mantel atas padat. Sedangkan dari tengah mantel atas hingga mantel bawah, materi merupakan zat kental.
Massa jenis
Semakin dalam Anda memasuki Bumi, semakin padat materi tersebut. Sama seperti alat pengapung yang mengapung di permukaan air, kerak bumi juga mengapung di atas mantel cair. Demikian pula, mantel cair mengapung di atas inti luar, yang mengapung di atas inti dalam. Kepadatan mantel ke inti berkurang dengan kecepatan 30%.
Komposisi dan sifat fisik
Membentang sepanjang 670 km, mantel atas terdiri dari peridotit dan dunit, yang merupakan batuan ultrabasa padat yang terdiri dari olivin dan piroksen. Batuan menjadi lebih tidak stabil karena menembus lebih dalam ke dalam mantel atas, hingga menjadi zat pucat seperti plastik di mantel bawah. Mantel bawah meluas, dari wilayah di bawah mantel atas, sejauh 2.900 km.