Isi
- Faktor risiko individu
- Faktor risiko keluarga
- Faktor risiko kesehatan mental
- Faktor risiko penyalahgunaan zat
- Identifikasi
Memahami penyebab kenakalan remaja merupakan bagian penting untuk mencegah keterlibatan remaja dalam perilaku yang tidak pantas, ilegal dan berbahaya. Empat faktor risiko utama dapat mengidentifikasi remaja yang cenderung melakukan aktivitas nakal: individu, keluarga, kesehatan mental dan penyalahgunaan zat. Seringkali, seorang remaja dihadapkan pada lebih dari satu faktor ini pada saat yang bersamaan.
Faktor risiko individu
Beberapa faktor risiko diidentifikasi dengan kenakalan remaja. Anak di bawah umur, yang memiliki kecerdasan yang rendah dan tidak menerima pendidikan yang memadai lebih cenderung terlibat dalam perilaku nakal. Faktor risiko lainnya adalah: perilaku impulsif, agresi yang tidak terkontrol, dan ketidakmampuan untuk menunda kepuasan. Dalam banyak kasus, beberapa faktor risiko individu dapat diidentifikasi dalam keterlibatan pemuda dalam kegiatan berbahaya, merusak dan ilegal.
Faktor risiko keluarga
Pola faktor risiko keluarga yang konsisten dikaitkan dengan perkembangan perilaku nakal di kalangan remaja. Mereka adalah kurangnya pengawasan orang tua yang memadai, konflik, pengabaian dan pelecehan (emosional, psikologis atau fisik). Orang tua yang menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap hukum dan norma sosial cenderung memiliki anak yang berpikiran sama. Terakhir, anak yang memiliki keterikatan yang lemah terhadap orang tua dan keluarganya justru mereka yang melakukan aktivitas yang tidak pantas, termasuk perilaku nakal.
Faktor risiko kesehatan mental
Beberapa faktor kesehatan mental juga berkontribusi terhadap kenakalan remaja. Namun, penting untuk diingat bahwa diagnosis jenis kondisi kesehatan mental tertentu - terutama gangguan kepribadian - tidak dapat dibuat terkait dengan anak. Namun, ada prekursor untuk kondisi ini yang dapat dilihat di masa kanak-kanak dan yang cenderung ditunjukkan melalui perilaku nakal. Yang paling umum adalah gangguan perilaku, yang didefinisikan sebagai "kurangnya empati dan tidak menghormati norma sosial." (Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, edisi keempat, American Psychiatric Association, 2004.)
Faktor risiko penyalahgunaan zat
Penyalahgunaan zat ditemukan di sebagian besar kasus kenakalan remaja, dua tren diidentifikasi dalam kaitannya dengan penyalahgunaan narkoba oleh anak di bawah umur. Pertama, anak muda saat ini menggunakan obat yang lebih kuat daripada 10 tahun yang lalu. Kedua, usia di mana beberapa anak muda mulai menggunakan narkoba lebih muda. Anak-anak sekolah dasar ditemukan menggunakan obat-obatan terlarang. Penggunaan zat terlarang atau penggunaan bahan legal secara ilegal memotivasi anak muda untuk melakukan tindak pidana demi mendapatkan uang untuk narkoba. Selain itu, mereka lebih mungkin terlibat dalam aktivitas yang merusak, ilegal, dan berbahaya saat menggunakan narkoba dan alkohol.
Identifikasi
Melalui proses identifikasi kemungkinan faktor risiko yang mendorong seorang remaja melakukan perbuatan tidak senonoh dan bahkan perilaku ilegal, dapat terjadi intervensi dini. Intervensi positif, melalui pendidikan dan konseling, dapat membawa seorang remaja menjauh dari jalan yang sebaliknya akan mengakibatkan kenakalan sebagai seorang anak dan kejahatan di masa dewasa.