Isi
Terumbu karang merupakan tempat yang kaya akan biota laut akuatik, dengan seluruh siklus hubungan simbiosis dalam kehidupan. Banyak spesies berbeda memiliki terumbu karang sebagai rumah mereka, dan masing-masing unik karena kedalaman, lokasi, dan sejarahnya. Ikan berwarna-warni yang berasosiasi dengan terumbu karang bukanlah satu-satunya organisme yang hidup di sana.
Ikan
Terumbu karang sangat populer untuk ikan kecil, karena struktur dan ekosistemnya yang unik. Banyak spesies ikan kecil, seperti ikan badut atau ikan anemon hidup di sana. Padahal, di beberapa terumbu karang, seperti Great Barrier Reef, terdapat lebih dari 1.500 spesies ikan. Selain yang berukuran kecil, terumbu karang juga memiliki hewan yang jauh lebih besar, seperti hiu paus, yang dapat tumbuh lebih dari 12 meter dan tertarik ke sana oleh spesies yang diserangnya.
Kehidupan reptil laut
Terumbu karang juga merupakan rumah bagi beberapa spesies hewan yang tidak banyak berubah sejak mereka mulai terbentuk, sekitar 25 juta tahun yang lalu. Ini termasuk penghuni reptil, seperti ular dan penyu. Ular laut berevolusi dari ular darat, tetapi dibedakan dari belut berdasarkan karakteristik tertentu. Penyu yang terancam punah akibat perburuan seringkali merupakan penghuni terumbu karang.
mamalia laut
Penghuni terumbu khas lainnya adalah lumba-lumba. Banyak spesies dari mereka mengunjungi perairan untuk memberi makan dan bersosialisasi. Banyak terumbu karang juga dikunjungi oleh mamalia laut yang lebih besar.Paus minke kecil atau paus pembunuh besar telah ditemukan di sepanjang kehidupan akuatik karang. Paus ini cenderung memakan ikan yang terlalu jauh dari lokasi yang relatif aman.
Moluska
Hebatnya, Great Barrier Reef adalah rumah bagi lebih dari 5.000 spesies moluska. Makhluk yang tidak biasa ini hidup di terumbu karang di seluruh dunia, termasuk tiram raksasa. Mereka bisa tumbuh hingga lebih dari tiga meter dan dikenal karena kemampuannya menghasilkan mutiara yang besar dan berharga. Gurita dan cumi-cumi juga merupakan anggota keluarga moluska.
Karang
Mengubah bagian dasar laut yang normal menjadi ekosistem paling beragam di planet ini bukanlah prestasi kecil. Beberapa terumbu karang berkembang lebih dari 25 juta tahun yang lalu. Pertumbuhan terjadi karena polip karang, hewan koloni kecil dengan tentakel kecil yang menempel untuk membuat terumbu. Polip memperoleh energinya dari alga yang tumbuh di atasnya, dan karena alga membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup, terumbu hanya ditemukan di perairan dangkal. Alasan terumbu karang membutuhkan waktu lama untuk tumbuh adalah karena polipnya hanya tumbuh sekitar satu inci setahun.