Isi
Pencarian dapat dilakukan dengan dua jenis data; primer dan sekunder. Jenis data terbaik ditentukan oleh tujuan penelitian. Perusahaan harus menggunakan kedua jenis informasi tersebut, karena data sekunder dapat digunakan untuk membuat pertanyaan baru, sedangkan data primer dapat menentukan jawabannya.
Sumber
Data primer dikumpulkan langsung oleh seorang peneliti. Mereka biasanya dikumpulkan melalui eksperimen, survei, kuesioner, kelompok diskusi, wawancara, dan tindakan lainnya. Data sekunder telah dikumpulkan dan tersedia untuk umum. Sumbernya termasuk buku, majalah, sensus, biografi, artikel dan database.
Presisi
Riset primer dirancang khusus untuk proyek dan cenderung lebih akurat. Meskipun data sekunder dapat memberikan banyak informasi, data tersebut kurang akurat karena tidak dikumpulkan secara khusus untuk pertanyaan penelitian. Data primer disesuaikan, sedangkan data sekunder tidak.
Metode ilmiah
Data primer mengikuti metode ilmiah. Hipotesis terbentuk, data dikumpulkan dari eksperimen berdasarkan hipotesis tersebut dan kemudian dibuktikan benar atau tidaknya. Data sekunder tidak dimulai dengan hipotesis, karena sudah dikumpulkan. Pola dan opini ditemukan dalam data sekunder dan kemudian dilakukan observasi terhadap informasi tersebut.
Biaya
Biaya untuk memperoleh data primer biasanya lebih tinggi daripada biaya data sekunder. Biaya ini termasuk nilai uang dan waktu. Data primer meliputi bahan kimia yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan, analisis ilmiah apa saja, dan yang terpenting, waktu melakukan pengumpulan data, menentukan hasil dan kesimpulan, kemudian menulis informasi untuk dipublikasikan. Data sekunder biasanya tersedia secara gratis atau dengan biaya berlangganan ke database, majalah atau berkala. Setelah mendaftar, datanya bisa langsung didapat, sehingga butuh waktu lebih lama untuk mengumpulkannya.
Jenis ilmu
Data primer digunakan oleh semua bidang sains, tetapi terutama untuk yang disebut ilmu "praktis": kimia, biologi, fisika, pertanian, dan lain-lain. Sebagian besar artikel yang diterbitkan di bidang ini terdiri dari data primer. Dalam ilmu sosial, data sekunder banyak digunakan. Penelitian di wilayah ini akan sering menggunakan informasi sekunder untuk menemukan pola di dalam wilayah studi.