Isi
Prosedur Kidner adalah operasi yang dilakukan pada aksesori navicular. Tulang navicular terletak di lengkung kaki dan terhubung ke tendon tibialis posterior. Struktur ini membantu menopang lengkungan. Navicular aksesori adalah tulang ekstra yang terletak di punggung kaki, menyebabkan kaki rata. Dalam kondisi ini, tulang navicular dan navicular aksesori bersatu dan dapat menyebabkan nyeri. Koreksi bedah dilakukan hanya setelah perawatan umum gagal, dan protokol rehabilitasi ditentukan oleh ahli bedah.
Gejala dan diagnosis
Gejala yang paling terkait dengan aksesori navicular adalah nyeri di punggung kaki, yang bisa menjadi lebih kuat saat berjalan. Jika tulang itu menjadi nyeri, biasanya terjadi pada masa remaja. Jika tidak menimbulkan rasa sakit, perawatan, baik bedah maupun tidak, tidak diperlukan. Dokter mengidentifikasi masalah ketika pasien mengatakan mereka kesakitan dan seringkali dapat dipastikan hanya dengan rontgen.
Prosedur Kidner
Prosedur Kidner adalah operasi sederhana. Untuk mengoreksi aksesori navicular, ahli bedah membuat sayatan kecil di atas tulang ekstra. Kemudian dipisahkan dari tendon tibialis posterior dan diangkat. Tendon menempel pada tulang navicular dan sayatan ditutup.
Protokol rehabilitasi umum
Pasien menggunakan gips, bahkan di bawah lutut, dan akan tetap menggunakan gips selama kurang lebih tiga minggu; setelah itu tim medis akan memakai sepatu bot ortopedi. Pasien menggunakan kruk selama beberapa hari, dan ahli terapi fisik akan dapat mengajarkan cara menggunakannya dengan benar. Jika jahitan Anda tidak dapat diserap, jahitan akan dilepas antara 10 dan 14 hari setelah operasi. Kira-kira empat minggu setelah prosedur pembedahan, sepatu bot ortopedi pasien akan dilepas dan akan memulai fisioterapi, yang terdiri dari serangkaian latihan peregangan untuk mengurangi ketegangan pada tendon. Aktivitas normal harus dilanjutkan kira-kira dalam tiga bulan.
Protokol fisioterapi
Dokter bedah akan menentukan apakah terapi fisik diperlukan setelah operasi. Fisioterapi akan dimulai dengan es, pijat dan hidroterapi untuk mengontrol nyeri dan bengkak serta memperkuat tendon. Fisioterapis biasanya merekomendasikan terapi aqua, karena air menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien untuk berolahraga tanpa membuat tendon menjadi tegang. Semakin menguat, pasien berpartisipasi dalam latihan lain, yang terdiri dari peregangan tendon untuk memberikan lebih banyak mobilitas. Terapi fisik membantu meningkatkan gerakan dan memastikan pasien akan berjalan normal. Setelah gerakan normal dan kekuatan kembali, terapi fisik berakhir dan pasien terus berolahraga di rumah untuk menjaga tendon tetap fleksibel.