Isi
Larutan garam buffer Hank (HBSS), juga dikenal sebagai buffer Hank, banyak digunakan di laboratorium untuk menjaga sel-sel dikultur dalam keadaan sehat. Larutan buffer mencegah sel menjadi terlalu asam atau basa dan memberikan garam esensial.
Sel-sel tumbuh di piring dan labu dalam inkubator (piring budaya dan termos gambar oleh Fotocie dari Fotolia.com)
Sejarah
John H. Hanks mengembangkan larutan buffer di Universitas Johns Hopkins dan menyebutnya larutan buffer garam (BSS). Solusi ini menjadi terkenal pada tahun 1949 ketika digunakan oleh para ilmuwan untuk membantu mengolah virus polio untuk pertama kalinya dalam kultur sel.
Solusi penyangga
Istilah "pH" digunakan untuk menggambarkan bagaimana larutan basa atau asam, pada skala 1 sampai 12, menjadi 1 paling asam, 12 paling basa dan 7 netral. Larutan buffer adalah campuran asam dan basa yang memiliki kemampuan untuk menyerap lebih banyak asam atau basa tanpa mengubah pH mereka. Darah manusia menggunakan metode ini untuk mempertahankan pH sekitar 7,35.
Komposisi
Larutan buffer mengandung rasio spesifik natrium klorida, kalium klorida, natrium hidrogen fosfat, kalium dihidrogen fosfat, kalsium klorida, magnesium klorida, dan natrium bikarbonat. Anda juga bisa menambahkan glukosa (gula). Solusi ini dapat dilakukan di laboratorium atau dibeli. Biasanya disimpan pada suhu kamar.