Pro dan kontra dari penelitian kuantitatif

Pengarang: Tamara Smith
Tanggal Pembuatan: 26 Januari 2021
Tanggal Pembaruan: 22 November 2024
Anonim
CONTOH PENELITIAN DESKRIPTIF KUANTITATIF - COCOK SAAT PANDEMI COVID-19 | Mutiya Oktariani
Video: CONTOH PENELITIAN DESKRIPTIF KUANTITATIF - COCOK SAAT PANDEMI COVID-19 | Mutiya Oktariani

Isi

Saat meneliti topik, seperti tren televisi atau pengobatan diabetes, seorang peneliti memiliki dua metode penelitian untuk dipilih: kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif didasarkan pada kata-kata untuk menjelaskan hasil penyelidikan, yang dapat menggunakan wawancara atau kelompok fokus. Penelitian kuantitatif melibatkan pembuatan hipotesis dan identifikasi statistik untuk menjelaskan hasil penyelidikan. Menggunakan penelitian kuantitatif memiliki banyak keuntungan. Misalnya, penelitian kuantitatif memungkinkan seorang peneliti untuk merinci bukti secara objektif. Namun, penelitian kuantitatif juga memiliki kekurangan.

Menganalisa

Penelitian kualitatif didasarkan pada bukti spesifik daripada penelitian umum. Misalnya, penelitian kualitatif memungkinkan seorang peneliti menggunakan studi kasus untuk menggambarkan suatu fenomena. Pengumpulan data didasarkan pada arti para partisipan daripada kumpulan statistik yang lebih obyektif. Penelitian kualitatif sering kali melibatkan kasus perbandingan.


Objektivitas

Penelitian kualitatif cenderung membuat peneliti tenggelam dalam topik penelitian. Misalnya, seorang peneliti yang menggunakan penelitian kualitatif dapat melakukan wawancara mendalam, berinteraksi dengan peserta, dan mengandalkan pengamatan mereka sendiri. Peneliti yang menggunakan metode penelitian kuantitatif tetap terpisah dari subjek. Peneliti tetap objektif saat melakukan penelitian. Daripada melakukan wawancara mendalam, peneliti dapat menggunakan analisis dan kuesioner untuk menguji hipotesis. Keuntungan menggunakan penelitian kuantitatif adalah peneliti tetap lebih objektif ketika membuktikan atau tidak membuktikan hipotesis.

Konsumsi waktu

Baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif membutuhkan perencanaan sebelum melakukan atau menganalisis penelitian. Namun, penelitian kuantitatif melibatkan lebih banyak perencanaan, yang menjadi kerugian. Misalnya, semua aspek penelitian harus dirancang dengan cermat sebelum mengumpulkan data apa pun. Seorang peneliti membutuhkan hipotesis konkret dan perlu mengetahui jenis penelitian yang terlibat, seperti angket dan tes. Pada penelitian kualitatif, biasanya format muncul seiring dengan berkembangnya penelitian.


Kontrol data

Penelitian kuantitatif bergantung pada data dan melibatkan pengujian hipotesis, tetapi mungkin kurang detail kontekstual. Misalnya, seorang peneliti tidak memberikan gambaran yang rinci saat menggunakan penelitian kuantitatif. Sebaliknya, peneliti mengandalkan angka dan statistik untuk membuktikan hipotesis. Seorang peneliti yang meneliti obat diabetes, misalnya, dapat mencatat berapa kali peserta penelitian lupa minum obat, tetapi tidak bisa mencatat secara detail kejadiannya pada hari itu sehingga peserta lupa minum obat diabetes.

Jika Anda melewatkan tidur malam yang nyenyak dan mencoba erotonin, melatonin, dan emua "tonina" lainnya tanpa hail, Anda mungkin pernah mendengar goip: dokter dan ilmuwan telah merili calci...

Bahan menghantarkan litrik karena atom dan molekulnya memiliki ikatan elektron yang lemah. Jika Anda memberi voltae ke material, itu akan mendorong elektron lepa dan aru litrik akan mengalir. Kondukto...

Pastikan Untuk Melihat