Isi
Jarum tato yang digunakan untuk memasukkan tinta ke dalam kulit harus menembus sekitar 0,15 cm ke dalam kulit, atau melalui tiga lapisan pertama kulit. Seorang seniman tato yang baik dan berpengalaman akan membuat tintanya menembus cukup dalam ke dalam kulit menjadi permanen, tetapi tidak terlalu dalam sehingga dagingnya rusak dan jaringan parut mulai terbentuk.
Sekitar 0,15 cm
Teknik tato tradisional
Beberapa teknik tato tradisional, seperti teknik Samoa dan Thailand, tidak sehalus mesin tato modern dengan jarum yang bergerak cepat. Dalam teknik tradisional, seniman tato menggunakan jarum tunggal berupa batang bambu tipis untuk menyuntikkan tinta ke kulit, satu per satu. Kedalaman yang dicapai jarum selama proses ini kurang konsisten, dan teknik ini dapat menyebabkan jaringan parut.
Gambaran
Kebanyakan seniman dan seniman tato modern menggunakan mesin tato, atau "pistol", untuk menyuntikkan tinta berwarna dengan cepat ke dalam kulit. Seorang seniman tato yang teliti dan berkualitas akan bekerja untuk menjaga jarum pada kedalaman yang konsisten sekitar 0,15 cm atau tidak lebih dalam dari lapisan ketiga kulit.