Isi
Sosiologi perkotaan mempelajari interaksi manusia dan kehidupan sosial di wilayah metropolitan. Sosiolog perkotaan fokus pada topik seperti tren demografis, kemiskinan, tren ekonomi, migrasi dan hubungan ras di lingkungan perkotaan. Teori sains ini berlimpah dan menggabungkan perspektif teoretis klasik, seperti perspektif Karl Marx, serta perspektif yang lebih kontemporer. Banyak konsep penting yang terkait dengan gagasan sosiologi perkotaan.
Sistem kelas
Ide di balik sistem kelas adalah konsep penting yang terkait dengan sosiologi perkotaan. Wilayah metropolitan memiliki sistem kelas sosial yang berbeda: kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Setiap kelas memiliki karakteristiknya masing-masing. Orang-orang kelas atas cenderung memiliki rumah besar, uang banyak, dan gaji tinggi. Orang-orang kelas menengah cenderung memiliki gaji rata-rata dan menangani keuangan dengan cukup baik. Orang-orang kelas bawah cenderung memiliki uang yang sangat sedikit, hidup dalam kondisi perumahan yang genting dan bekerja dalam pekerjaan dengan keterampilan rendah.
Komunitas
Komunitas adalah konsep penting lain di balik sosiologi perkotaan. Komunitas adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi dalam suatu lingkungan. Komunitas diatur berdasarkan seperangkat nilai bersama. Studi tentang sosiologi perkotaan terutama berhubungan dengan pengalaman komunitas, daripada penyesuaian struktural atau formasi komunitas.
Urbanisasi
Konsep lain di balik sosiologi perkotaan adalah urbanisasi, yang berkaitan dengan gagasan pertumbuhan fisik di daerah perkotaan yang dibawa oleh perubahan global. Perserikatan Bangsa-Bangsa mendefinisikan "urbanisasi" sebagai perpindahan orang dari daerah pedesaan ke perkotaan. Dalam laporan "Revisi Prospek Urbanisasi Dunia 2007", PBB memperkirakan bahwa separuh populasi dunia akan tinggal di daerah perkotaan pada akhir 2008.
Ruang
Konsep ruang berhubungan langsung dengan sosiologi perkotaan di mana ruang dapat menjadi sangat terbatas di lingkungan perkotaan. Di lingkungan perkotaan, ribuan orang mungkin tinggal dalam satu kilometer persegi satu sama lain, sementara lebih banyak pengaturan pedesaan memiliki jauh lebih sedikit orang yang tinggal di dekatnya. "Ruang pribadi" seseorang didefinisikan sebagai wilayah di sekitar seseorang yang secara psikologis dianggapnya miliknya. Seseorang mungkin mengalami ketidaknyamanan, kecemasan atau bahkan kemarahan jika seseorang menyerang ruang pribadinya. Akses ke ruang pribadi bisa sangat dibatasi di lingkungan perkotaan.