Isi
Cangkang kura-kura terdiri dari rangkaian lempeng tulang yang dilapisi keratin. Ini berfungsi sebagai perlindungan utama kura-kura dari predator, memungkinkan mereka untuk menarik kembali seluruh tubuhnya ke dalam cangkang. Saat kura-kura peliharaan Anda mati, Anda mungkin ingin melestarikan cangkangnya, yang bisa menjadi hiasan yang indah di rak Anda untuk mengingatkan Anda pada hewan peliharaan Anda. Tidak seperti proyek taksidermi lainnya, yang melibatkan senyawa kimia berat dan isian rumit, ini dapat dilakukan dengan proses yang sederhana dan alami.
Langkah 1
Mengubur cangkang penyu di tumpukan kompos. Cara teraman untuk mengawetkan cangkang adalah dengan membiarkan penyu membusuk secara alami. Ahli taksidermis profesional biasanya menggunakan bahan kimia dan asam untuk melarutkan penyu yang mati, tetapi ini berbahaya bagi seorang amatir.
Langkah 2
Tandai tempat Anda menguburkannya sehingga Anda dapat dengan mudah menemukannya saat akan menggalinya.
LANGKAH 3
Periksa cangkang penyu setiap dua hingga tiga minggu untuk memastikan penyu membusuk dan cangkang tidak terluka. Untuk alasan yang jelas, ini bisa menjadi proses yang mengerikan, dan paling baik dilakukan oleh orang dewasa, terutama jika penyu tersebut adalah hewan peliharaan keluarga.
LANGKAH 4
Gali cangkang setelah kura-kura tampak telah membusuk sepenuhnya. Mereka mungkin masih memiliki tulang dan bahan lain di dalam lambung kapal. Penting agar Anda tidak menunggu terlalu lama untuk menggalinya, karena bisa rusak jika terkubur dalam waktu lama.
LANGKAH 5
Biarkan lambung di bawah sinar matahari selama beberapa hari agar mengering. Baunya mungkin tidak sedap, jadi simpan lambung di luar rumah, tetapi di tempat yang aman dari hewan peliharaan dan hewan lain.
LANGKAH 6
Cuci lambung kapal hingga bersih dan siap digunakan sebagai dekorasi.