Isi
- Apa Doa Orang Beriman?
- Siapa yang mendaraskan Doa Orang Setia
- Contoh Doa Setia
- Tambahan khusus untuk Misa Komuni Kudus Pertama
Perjamuan Kudus adalah salah satu dari tujuh sakramen dalam iman Katolik Roma. Anak-anak Katolik mengadakan Komuni Pertama, atau perayaan pertama kali mereka menerima Ekaristi, sekitar usia tujuh atau delapan tahun, usia yang dikenal di Gereja sebagai usia akal. Tepat sebelum Ekaristi dan sebagai bagian dari Misa, Syafaat Umum atau Doa Umat diucapkan.
Apa Doa Orang Beriman?
Menurut situs web mycatholictradiction.com, umat Katolik melafalkan doa syafaat untuk meminta kebutuhan Gereja kepada Tuhan. Mereka juga berdoa untuk para penguasa, untuk kebutuhan mereka sendiri, orang lain dan untuk keselamatan dunia. Dalam Doa Umat, mereka yang telah meninggal juga diingat. Secara umum, Perjamuan Kudus adalah bagian dari Misa yang hanya bisa diikuti oleh umat Katolik yang dibaptis dengan perilaku yang baik.
Siapa yang mendaraskan Doa Orang Setia
Secara umum, Doa Umat diucapkan dari mimbar. Imam memperkenalkan doa dan pembaca membacanya dengan jamaah memohon kepada Tuhan untuk mendengar niatnya. Di beberapa gereja, mereka yang menerima Komuni Suci Pertama bergiliran membaca permintaan tersebut.
Contoh Doa Setia
Di beberapa gereja, terutama pada saat Komuni Kudus Pertama, Doa Umat tetap sederhana dan dengan cara yang mudah dimengerti oleh anak-anak kepada siapa dan untuk apa mereka berdoa. Misalnya, mereka dapat mendoakan pendeta mereka, keluarga mereka, guru mereka dan mereka yang membutuhkan. Mereka juga berdoa untuk perdamaian, kebebasan dan keadilan bagi semua, serta untuk orang sakit dan mereka yang sekarat. Terakhir, anak-anak berdoa untuk semua orang di paroki komunitas.
Tambahan khusus untuk Misa Komuni Kudus Pertama
Karena Misa yang merayakan Komuni Kudus Pertama begitu penting, gereja-gereja sering menambahkan sentuhan khusus untuk menjadikan hari itu lebih penting. Di gereja-gereja Saint John dan Saint Mary, di Chappequa, New York, misalnya, diakon Charlie Devlin meminta anak-anak untuk menaruh setangkai mawar di altar saat setiap doa diucapkan.