Isi
Nilai peralatan makan tua tergantung pada perusahaan, pabrikan, usia, dan kondisinya. Beberapa barang kuno, kuno atau "vintage" diberi tanda dengan jelas, membuat identifikasi lebih mudah, tetapi ada juga yang mungkin tidak ditandai. Bagaimanapun, untuk menggunakan potongan keramik dan porselen tua dan "antik", seseorang harus dapat menentukan nilai dari piring periuk tua.
Langkah 1
Cari merek perusahaan atau pabrikan di piring lama. Mereka bisa berupa nama, angka atau simbol dan biasanya ditemukan di permukaan bawah piring, mangkuk, potongan saji, cangkir dan piring.
Langkah 2
Identifikasi merek menggunakan buku-buku lama tentang keramik atau menjelajahi situs web. Beberapa perusahaan yang telah beroperasi lama mungkin memiliki banyak merek berbeda. Perhatikan baik-baik untuk mengidentifikasi simbol yang persis sama dengan yang ada di periuk.
LANGKAH 3
Tentukan model barang pecah belah tua. Perhatikan warna latar belakang, dekorasi dan pembatas. Buku dan situs web tentang barang antik dan barang koleksi akan memberikan contoh barang yang identik atau serupa.
LANGKAH 4
Bandingkan barang pecah belah tua, antik atau vintage dengan barang-barang yang mirip dengan yang ditemukan di buku atau di internet untuk menentukan nilainya. Jika Anda menemukan nama perusahaan atau model, pencariannya akan mudah. Jika Anda tidak memiliki informasi spesifik, bandingkan modelnya sampai Anda menemukan yang serupa.
LANGKAH 5
Periksa barang pecah belah, keramik atau porselen, untuk melihat kondisinya. Cari serpihan, retakan, dan goresan. Pelajari juga perbedaan antara serpihan pada email yang disebabkan oleh benturan dengan objek dan gelembung kecil yang muncul selama proses pemolesan dan pemanasan.
LANGKAH 6
Sesuaikan perkiraan nilai barang pecah belah tua sesuai dengan kondisinya. Jika suku cadang dalam kondisi baik, mereka mungkin lebih berharga daripada barang yang Anda temukan untuk dibandingkan. Atau, jika piring memiliki tanda aus yang luas, nilainya menurun.
LANGKAH 7
Pertimbangkan variasi nilai lokal. Misalnya, sebuah toko di São Paulo menawarkan lebih banyak uang untuk piring makan dari tahun 1930-an daripada di Salvador. Sebaliknya, cangkir dan piring tua yang awalnya milik keluarga lokal pasti lebih berharga di kota itu sendiri daripada di kota yang jauh.