Isi
Meskipun berpacaran di masa remaja bukanlah sebuah konsep yang benar-benar baru, sifat berpacaran telah banyak berubah, sejak saat sang ayah bersikeras bahwa pada pukul 10 malam putranya harus pulang, dan jalan keluarnya paling banyak berupa film dan ciuman. Di zaman modern, orang tua memiliki kekhawatiran yang lebih besar tentang berpacaran pada tahap kehidupan ini, beberapa di antaranya memiliki alasan yang bagus.
Aktivitas seksual awal
Karena tekanan dari teman dan media, banyak remaja yang memulai aktivitas seksual sebelum pematangan emosi. Hal ini dapat mengarah pada hubungan yang akan dihindari oleh orang yang lebih dewasa, yang melibatkan pelecehan fisik atau verbal, atau bahkan pemerkosaan. Hubungan ini dapat berdampak negatif jangka panjang, menyebabkan mereka memperlakukan hubungan masa depan mereka dengan mendiskreditkan atau ketidakpercayaan. Selain itu, karena remaja sering mengabaikan nasihat tentang seks tanpa kondom, orang tua khawatir bahwa berpacaran dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagi anak-anak mereka.
Kehamilan remaja
Perhatian lain bagi orang tua terkait pacaran adalah kemungkinan terjadinya kehamilan di usia remaja, dengan segala dampaknya terhadap remaja, dalam hal kesehatan dan rencana masa depan. Misalnya, seorang ibu remaja lebih cenderung putus sekolah, lebih sulit mendapatkan pekerjaan, atau akhirnya hidup dengan bantuan publik. Meskipun masalah-masalah ini bukannya tidak dapat diatasi, mereka menghambat transisi menuju masa dewasa.
Narkoba
Penggunaan narkoba di kalangan remaja menjadi perhatian utama para orang tua. Selama dia berada di bawah atap Anda, Anda dapat mengawasinya, meminimalkan kemungkinan dia menggunakan narkoba. Namun, ketika berkencan, tidak ada kendali langsung atas apa yang dia lakukan saat berkencan, ditemani orang lain.
Komunitas Terputus
Salah satu kekhawatiran tentang berkencan dengan remaja adalah bahwa orang tua sering kali tidak tahu dengan siapa anak mereka berpacaran, selain perkenalan singkat. Dan jika anak memutuskan untuk bertemu orang tersebut di tempat lain, bukan di rumah, ada kemungkinan orang tua tidak mengenalnya sama sekali. Dalam beberapa dekade terakhir, kebanyakan orang hidup dalam komunitas di mana mereka mengenal tetangga dan anak-anak mereka, yang sekarang tidak lagi terjadi.