Mengapa wanita dari negara-negara Timur Tengah berpakaian dari ujung kepala sampai ujung kaki?

Pengarang: Peter Berry
Tanggal Pembuatan: 12 Agustus 2021
Tanggal Pembaruan: 13 November 2024
Anonim
Suku Kalash Di Pakistan || Tradisi Pemuda Meniduri Semua Wanita Yang Diinginkan
Video: Suku Kalash Di Pakistan || Tradisi Pemuda Meniduri Semua Wanita Yang Diinginkan

Isi

Praktek perempuan berpakaian kepala di negara-negara Timur Tengah memiliki akar yang kuat dalam tradisi Islam. Dalam bahasa Arab, pakaian ini disebut "burka" dan penutup kepala dikenal sebagai "jilbab". Kebiasaan berpakaian ini berbeda-beda di setiap negara dan telah muncul selama beberapa dekade terakhir sebagai masalah yang diperdebatkan. Meskipun para pendukung melihat burqa sebagai tanda kesopanan dan tradisi, para penentang berpendapat bahwa itu adalah bentuk subordinasi perempuan.


Praktek wanita yang menutupi seluruh tubuh memiliki tradisi panjang dalam budaya Muslim (Gambar Thinkstock / Comstock / Getty Images)

Konteks Sejarah

Kebiasaan mengenakan pakaian head-to-toe di negara-negara Timur Tengah berasal dari tradisi Islam dan secara historis dikaitkan dengan status kelas. Menurut "Women in World History," sebuah basis data akademik yang ditujukan untuk studi wanita dalam konteks global, ia mempelajari praktik mengenakan jilbab dengan penyebaran Islam di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara, dan praktik itu dilihat sebagai tanda kekayaan dan keyakinan agama.

Makna sosial

Tubuh wanita yang tercakup di Timur Tengah dikaitkan dengan sejumlah kepercayaan sosial, khususnya gagasan bahwa wanita harus suci dan tubuh mereka hanya untuk dilihat oleh suami mereka. Pakaian tubuh dan kepala umumnya dilihat sebagai ekspresi moralitas seksual dan sosial. Namun, dengan meningkatnya interaksi Timur Tengah-Barat, terutama dalam konteks kolonialisme dan nasionalisme Islam, pakaian-pakaian ini menjadi penting secara simbolis. Mereka telah dipromosikan sebagai cara melestarikan tradisi budaya dalam menghadapi pengaruh asing.


Konteks Kontemporer

Negara-negara yang berbeda di Timur Tengah mempertahankan standar yang berbeda untuk pakaian wanita, tergantung pada nilai-nilai kepemimpinan politik saat ini, kondisi sosial dan konservatisme Islam. Iran, misalnya, di bawah kepemimpinan Shah, menganjurkan agar wanita mengadopsi lebih banyak pakaian gaya Barat. Namun, ketika Ayatollah Khomeini berkuasa pada tahun 1979, ia melembagakan kebijakan kerudung wajib untuk semua wanita. Ada juga perbedaan sejauh mana perempuan diharuskan menutupi diri. Meskipun beberapa sistem agama dan politik bersikeras pada burqa lengkap yang menyembunyikan seluruh tubuh serta penutup kepala, atau jilbab, negara-negara lain hanya membutuhkan kerudung. Di Turki, sebuah negara Islam sekuler, perempuan dapat memilih untuk menggunakan cakupan atau tidak, meskipun diperlukan di negara-negara seperti Arab Saudi, Yaman dan Afghanistan.

Kontroversi

Pakaian wanita Timur Tengah telah muncul sebagai sarang kontroversi dalam politik internasional, di antara gerakan-gerakan perempuan dan dalam organisasi-organisasi hak asasi manusia. Pendukung kedua jenis kelamin berpendapat bahwa peliputan merupakan ekspresi penting dari iman dan peran gender yang sesuai dengan budaya. Mereka berpendapat bahwa perlindungan berfungsi untuk melindungi wanita dari pelecehan seksual dan menjaga kemurnian mereka. Namun, penentang cakupan melihat praktik ini sebagai tanda status sosial perempuan yang lebih rendah dan berpendapat bahwa praktik itu sering dikaitkan dengan fanatisme agama dan pelecehan gender. Kontroversi menutupi kepala perempuan melampaui Timur Tengah dan menjadi titik diskusi bagi politisi Barat juga. Pada 2010, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengajukan larangan pertama di Eropa untuk mengenakan jilbab di depan umum.


Cara Membangun Arloji Mekanik

Laura McKinney

November 2024

Membuat arloji mekani bia menjadi tuga yang angat menantang atau latihan yang cukup mudah. emuanya tergantung pada jeni jam tangan yang Anda inginkan dan apakah Anda ingin memaangnya dengan bagian-bag...

Home remedies untuk Alergi Anjing

Laura McKinney

November 2024

eperti manuia, anjing juga cenderung mengalami alergi, mekipun mereka memengaruhi teman-teman berbulu kita dengan berbagai cara. Kita mungkin mengendu atau berin, tetapi alergi dapat menyebabkan ejuml...

Membagikan