Isi
Semantik adalah studi tentang arti kata dan frasa. Disiplin ini mempelajari interpretasi kata-kata individual, konstruksi kalimat dan interpretasi literal dari teks seperti yang tertulis. Pemahaman yang baik tentang semantik terkait dengan semua disiplin ilmu dalam semua bahasa, karena pemahaman yang jelas memungkinkan setiap sarjana untuk menyampaikan pesannya dengan jelas dan tanpa takut salah tafsir.
Semantik mempelajari makna dari setiap bahasa (Hemera Technologies / AbleStock.com / Getty Images)
Akuisisi bahasa
Ilmuwan mendapatkan pemahaman tentang bagaimana bahasa diserap melalui pemahaman semantik. Karena semantik adalah studi tentang makna kata-kata, studi disiplin ini terkait erat dengan penguasaan bahasa. Bahasa dipelajari terutama oleh reproduksi bunyi-bunyi wicara dan gambar-gambar tulisan.Namun, pada titik tertentu suara dan gambar ini harus ditunjuk sebagai makna, yang merupakan area semantik. Awalnya kita belajar arti kata-kata dengan cara dasar, tetapi seiring dengan bertambahnya bahasa, makna yang lebih kompleks muncul. Semantik menjelaskan berbagai jenis makna yang ada dalam suatu bahasa, memungkinkan persepsi tentang bagaimana membangun kemampuan dan pemahaman dalam bahasa tersebut.
Struktur
Semantik sangat penting untuk bahasa, karena tanpa itu tidak akan ada struktur yang benar. Tanpa pemahaman intrinsik dasar semantik yang datang bersama dengan perolehan bahasa, penutur dapat menghubungkan kata-kata dalam urutan yang mereka inginkan dan pendengar mereka akan menderita untuk menemukan makna bagi kalimat-kalimat itu. Semantik menawarkan kepada para pembicara kerangka kerja untuk digunakan dalam hal menyatukan kata-kata dan membentuk kalimat, menciptakan makna.
Hubungan dengan disiplin ilmu lain
Semantik penting karena memungkinkan, dalam banyak hal, para ilmuwan dan cendekiawan untuk menghubungkan bahasa dengan orang lain di mana itu penting. Sebagai contoh, mempelajari bagaimana bahasa digunakan sangat penting dalam psikologi. Semantik menyediakan kerangka kerja untuk menganalisis dan memahami penggunaan bahasa dalam konteks bidang di luar bidang studi linguistik.
Kesimpulan
Sebagian besar makna bahasa diberikan melalui kesimpulan. Seseorang menulis sesuatu dan kemudian pembaca menyimpulkan sesuatu yang berkaitan dengan kalimat berdasarkan informasi yang tersedia. Pronoun adalah jenis inferensi. Misalnya, dalam frasa "Markus pergi ke pasar. Ia membeli susu," tidak secara eksplisit menunjukkan bahwa kalimat kedua merujuk pada Markus. Namun, kalimat pertama membuat kami menyimpulkan bahwa Markus yang membeli susu. Siapa pun yang menulis harus memahami setidaknya beberapa semantik untuk mengetahui kapan artinya akan disimpulkan dengan benar.