Isi
Seni pop sesuai dan menciptakan kembali gambar orang, makhluk, produk, simbol dan objek budaya populer untuk digunakan dalam seni asli. Gerakan seni pop lahir pada tahun 50-an dan kembali pada tahun 80-an. Seniman seperti Andy Warhol, Roy Lichtenstein, Jeff Koons dan Katharina Fritsch adalah di antara referensi dalam seni pop.
Potret Marilyn Monroe, oleh Andy Warhol, adalah contoh seni pop (Sion Touhig / Getty Images Hiburan / Getty Images)
Konsep
Seniman dalam seni pop mengekspresikan berbagai ide dalam karya mereka. Salah satu tema yang paling lazim adalah penggabungan media massa (TV, film, tokoh dan musik) ke publik. Konsumerisme juga menjadi tema, dengan banyak makalah yang membahas merek dan logo. Kolase iklan Richard Hamilton, "Hanya apa yang membuat rumah hari ini berbeda, begitu menarik?" Apakah contoh bagaimana seni pop menarik perhatian pada budaya konsumen.
Subjek
Seni pop cenderung menggambarkan isu-isu sosial yang relevan, dengan selebriti sebagai subjek yang berulang, seperti dalam gambar yang berulang dari Marilyn Monroe dalam berbagai warna, oleh Andy Warhol. Seni pop juga menggunakan merek korporat, komik, makanan, tokoh politik, hewan, dan lukisan ikonik sebagai subjek.
Berarti
Seni pop biasanya datang dalam bentuk lukisan, patung, dan benda "siap" atau "ditemukan". Seniman juga menggunakan desain grafis dan gambar yang direproduksi untuk meniru media yang menciptakan iklan dan logo. Pop art biasanya menggabungkan warna-warna cerah yang dapat diakses yang kompatibel dengan atau sengaja disonansi dalam warna gambar asli.
Materi
Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam karya seni pop termasuk kertas, logam, plester dan plastik. Seni pop juga dapat muncul di ruang-ruang seperti kamar, kamar atau struktur lainnya. Nada dan medium yang digunakan seniman umumnya menentukan materi pilihan. Misalnya, plastik dan kertas secara khusus mencerminkan tampilan dan nuansa barang dan gambar yang diproduksi secara massal.