Isi
Teknik pernapasan yang tepat sangat penting untuk bekerja dengan baik di karate. Bernafas membantu siswa karate rileks dan memberi oksigen pada tubuh. Lebih banyak oksigen dalam tubuh meningkatkan energi dan stamina. Tubuh juga menyatu dengan pikiran dan jiwa ketika siswa berlatih mengendalikan pernapasan. Biasanya, pernapasan Ibuki adalah menghirup udara melalui hidung sebelum melakukan gerakan dan kemudian pernafasan yang kuat melalui mulut selama eksekusi.
Pernapasan yang tepat selama karate membantu memberikan kekuatan otot dan mengoksidasi darah. (gambar karate oleh schaltwerk dari Fotolia.com)
Ibuki Pemanasan
Persiapan untuk latihan karate harus termasuk Ibuki yang bernafas hangat. Berdirilah dengan tulang belakang lurus dan kedua kaki Anda terpisah. Lengan harus di samping dan rileks. Ambil napas dalam-dalam melalui hidung Anda dan secara bersamaan angkatlah lengan Anda. Silangkan tangan Anda di atas dada setinggi bahu. Buka tangan saat mengangkat tangan. Jaga agar lengan Anda menyilang setinggi bahu, kencangkan tangan Anda dengan erat, dan kontraksikan seluruh otot tubuh Anda jika memungkinkan. Kontraksikan otot perut khususnya, dan tahan napas selama beberapa detik. Buang napas dengan kuat saat Anda membawa lengan Anda perlahan ke samping dan buka kepalan tangan Anda. Ulangi latihan ini tiga atau empat kali.
Metode konsentrasi Ibuki "R"
Kontraksi internal dan teknik pernapasan yang tepat dapat membantu menciptakan inti yang kuat sambil menenangkan pikiran dan tubuh. Metode kontraksi ibuki "R" adalah latihan pernapasan yang dikombinasikan dengan suara. Berdirilah dengan punggung menempel ke dinding, dan kontraksikan paha Anda sementara satu orang sedikit menekuk lutut Anda. Miringkan panggul sedikit ke atas, dan biarkan lengan rileks dan kendur di samping. Arahkan dagu Anda ke bawah ke arah perut Anda dan dorong lidah Anda ke atap mulut Anda. Peras perut dan ambil napas. Mulailah membuat suara "R" saat Anda mengeluarkan napas melalui mulut terbuka. Tekan bagian kecil punggung ke dinding sambil menghembuskan napas dan buatlah suara "R". Tekuk lutut Anda untuk membantu meratakan punggung Anda ke dinding.
Kontraksi Tan-den
Latihan ini melibatkan kontraksi punggung bagian bawah, otot-otot perut, dan glutes. Buang napas dengan keras dan mulai dari bagian bawah perut. Metode ekspirasi ini membantu memperkuat otot perut dan punggung. Berdirilah dengan punggung menempel ke dinding dan bernapas melalui hidung sekali, tanpa menghirup terlalu dalam. Mulailah menghembuskan napas, tekan lidah Anda ke atap mulut Anda dan buat bunyi "R". Kencangkan bokong dengan kontraksi otot yang kencang, dan tarik tulang ekor ke atas menuju perut. Jaga agar bagian kecil punggung menempel ke dinding. Saat bernafas, keluarkan udara keluar dari tubuh melalui mulut.