Isi
Musik romantis berakar pada gaya musik klasik. Perkembangan bentuk-bentuk dan ide-ide harmonis yang menjadi menonjol dalam klasisisme diperluas pada periode Romantis. Ini memunculkan persamaan dan perbedaan antara dua periode musik. Ketika komposer mulai memilih untuk mendefinisikan perspektif musik individu, sebagai lawan dari perspektif grup, komposer romantis mulai merentangkan batas-batas bentuk dan fungsi harmonik.
Peran Beethoven
Salah satu komposer paling misterius dari kedua periode adalah Beethoven. Musiknya bertentangan dengan gaya. Simfoni awalnya terdengar seperti potongan dari periode klasik, khususnya dua simfoni pertamanya. Dari sana, musiknya berubah menjadi gaya romantis. Bentuk-bentuk kaku musik klasik mulai hancur ketika ia menulis "Fifth Symphony" yang sangat terprogram. Simfoni ini menggunakan motif kemenangan 4 nada di mana lagu tersebut menggambarkan kisah kemenangan dalam perang. Ini kontras dengan periode klasik absolut, yang berhubungan dengan tema musik dan tidak harus dengan ekspresi manusia.
Pengembangan
Komposer klasik berusaha menghindari musik yang kacau pada periode Barok. Namun, komposer romantis tidak mencoba untuk menjauh dari musik klasik. Perbedaan filosofi ini penting dalam membandingkan perbedaan antara kedua gaya. Sementara periode klasik berusaha menciptakan sesuatu yang sama sekali baru, periode Romantis puas untuk memperluas dan mengembangkan ide-ide dari periode klasik. Tumpang tindih gagasan ini adalah alasan sulitnya membedakan antara banyak komposer dari awal era Romantik dan komposer dari akhir klasisisme.
Melanggar aturan
Klasisisme dimaksudkan untuk menjaga ketertiban dan menghadirkan melodi sejelas mungkin. Karena itu, akord pada periode klasik sangat sederhana dan kuat didasarkan pada hubungan skala nada mayor-minor. Sikap terhadap aturan musik ini berubah di masa romantis. Penggubah periode Romantis mulai memperluas struktur sonata, mengaburkan melodi dengan akord yang lebih maju dan berwarna, dan menciptakan gaya musik baru yang mengekspresikan aspek dramatis dan belum tentu aspek fisik musik. Generasi romantis mengesampingkan ide-ide yang tidak melayani kebutuhan mendesak mereka dan menyimpan konsep yang meningkatkan musik mereka.
Menjelajahi batas
Komposer klasik puas tinggal dalam batas tertentu dari apa yang merupakan musik yang dapat diterima. Resolusi akord selalu sama, hubungan antara gerakan, bagian dan kunci menjaga rasio. Komposer romantis telah memperluas batasan ini, memperkenalkan akor baru, perubahan kunci yang tidak biasa, dan dalam banyak hal menentang prosedur dan kebijakan yang dikembangkan pada periode klasik. Meskipun bentuk-bentuk seperti sonata, simfoni dan bahkan fugue tetap sama, interpretasi bentuk-bentuk ini telah berubah secara dramatis, sangat memperluas panjang dan karakter bentuk-bentuk ini.
Gaya musik
Periode klasik memiliki gaya musik yang konsisten. Jika Anda seorang komposer dalam periode waktu ini, maka Anda akan tahu apa yang diharapkan dari Anda. Haydn memiliki pengaruh luar biasa pada perkembangan musik klasik, dan Mozart bertugas untuk memperbaiki dan menyempurnakan gaya. Beethoven mulai menulis dengan gaya klasik, tetapi meninggalkannya dan memimpin ke arah gaya yang lebih romantis. Komponis Romantis awal, seperti Brahms dan Schubert, lebih dekat dengan tradisi klasik dan struktur chord yang lebih sederhana. Pada gilirannya, selama akhir periode romantis, komposer seperti Wagner dan Strauss memaksa esensi nada suara. Komposer ini membuka jalan bagi generasi komposer berikutnya.
