Isi
- Kontrol harga
- Berlebihan
- Purisme
- Efek yang tidak diinginkan
- Tanah yang berubah
- Ketahanan terhadap pestisida
- Sifat mawar
Semua organisme memiliki DNA, menyimpan instruksi untuk pembelahan sel untuk menentukan bagaimana suatu organisme berperilaku. Para ilmuwan telah menemukan cara untuk mengubahnya untuk mengubah cara tumbuh tanaman, menciptakan beberapa tanaman dengan sifat yang tidak biasa. Sebagai contoh, di Jepang, para ilmuwan telah mengembangkan mawar dengan kelopak biru. Namun, beberapa orang mungkin menemukan kelemahan dalam mawar yang dimodifikasi secara genetik.
Penelitian genetik dapat mengubah sifat mawar (Jupiterimages / Photos.com / Getty Images)
Kontrol harga
Kadang-kadang tanaman yang direkayasa secara genetika bisa menjadi sangat mahal karena para insinyur genetika mengubah tanaman untuk mencegah tukang kebun memanen benih dan menanam kembali, memungkinkan harga naik di tempat yang nyaman. Pelanggan mungkin merasa mawar yang dimodifikasi secara genetik sangat mahal.
Berlebihan
Perdebatan tentang superioritas tanaman yang dimodifikasi secara genetis mungkin dilebih-lebihkan. Teknik budidaya konvensional mungkin bekerja lebih baik daripada teknik budidaya yang menggunakan rekayasa genetika.
Purisme
Beberapa orang adalah puritan dan menganggap tanaman rekayasa genetika sebagai penyimpangan alam. Mereka lebih suka menanam tanaman dengan cara tradisional. Ketika para ilmuwan merilis mawar yang dimodifikasi secara genetik di pasar, konsumen mungkin menemukan kesulitan untuk menemukan mawar yang tidak dimodifikasi secara genetik.
Efek yang tidak diinginkan
Mereka yang menanam mawar yang dimodifikasi secara genetika mungkin menemukan bahwa bunga itu sangat tahan dan tukang kebun tidak dapat menghilangkannya dengan menggunakan herbisida. Masalah ini adalah contoh dari sifat tanaman yang tidak dapat diprediksi dan organisme hasil rekayasa genetika lainnya. Para ilmuwan tidak selalu sepenuhnya memahami bagaimana modifikasi genetik akan memengaruhi suatu organisme, dan ini dapat menciptakan efek samping yang tidak diinginkan. Sementara mawar yang dimodifikasi pada awalnya mungkin memiliki sifat yang diinginkan, ketika mereka bereproduksi, ada sedikit kepastian tentang gen mana yang akan atau tidak akan diteruskan ke generasi baru.
Tanah yang berubah
Beberapa gen yang ditempatkan pada mawar yang dimodifikasi secara genetik dapat pergi ke organisme tanah lainnya, menciptakan perubahan yang mungkin tidak dipahami oleh para ahli biologi dan petani; yang dapat menciptakan masalah baru yang membutuhkan lebih banyak penelitian untuk dipecahkan dan yang mungkin tidak memiliki solusi.
Ketahanan terhadap pestisida
Modifikasi tanaman secara genetik dapat membuatnya tahan terhadap hama, mengurangi biaya penanaman. Namun, serangga yang memakannya pada akhirnya dapat mengembangkan resistensi terhadap pestisida, membuatnya lebih sulit untuk dikendalikan.
Sifat mawar
Rekayasa genetika dapat membuat mawar memiliki banyak aroma berbeda, seperti mentega dan bir, membawa inovasi ke pasar. Namun, dengan memodifikasi secara genetik aroma mawar, mereka kehilangan karakteristik asli yang mendefinisikannya.